"Koperasi Merah Putih ini, apapun itu, idenya bagus untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di pedesaan, hanya kemudian kita isi dengan apa. Kalau masyarakat desa kental dengan komoditas pertanian, peternakan, nah ini apakah diisi usaha dari situ atau yang lain," ucapnya.
Kolaborasi yang baik dengan BUMDes itu pun menjadi penting dan penting untuk menjaga keberlanjutan dari koperasi.
Menurutnya, BUMDes yang fokus pada kebutuhan nyata masyarakat khususnya desa akan lebih bertahan dibanding yang diarahkan pada sektor yang tidak relevan dan terlalu rumit.
"Kalau BUMDes diarahkan ke hal-hal kecil itu akan sustain tetapi ketika kemudian BUMDes diarahkan ke agak aneh-aneh misalnya kemudian infrastruktur, mungkin agak sulit karena itu tidak sesuai dan tidak senapas dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat pedesaan," kata dia.
Dhoni melihat Koperasi Merah Putih sebagai langkah strategis yang patut diapresiasi dan didukung perkembangannya.
"Begitu pula dengan koperasi Merah Putih. Kalau saya sebagai peneliti ya bersyukur karena pemerintah concern bagaimana mengembangkan koperasi, karena itu senapas dengan masyarakat yang kolektif sosial kultural," ucapnya.
"Sehingga tidak serta merta dihadapkan dengan industri yang secara modal lebih kuat. Mereka harus didukung dulu koperasi, di sana mereka memiliki usaha yang sustain. Kemudian mereka akan berhadapan dengan industri secara, bargaining power lebih seimbang," imbuhnya.
Koperasi Merah Putih adalah inisiatif pemerintah Indonesia untuk memperkuat ekonomi rakyat berbasis koperasi di berbagai daerah. Program ini bertujuan cukup banyak.
Pertama, meningkatkan akses masyarakat terhadap pembiayaan dan permodalan.
Baca Juga: Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
Kedua mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketiga menghidupkan kembali semangat gotong royong melalui koperasi yang dikelola secara profesional.
Program ini biasanya diluncurkan lewat kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM, BUMN, dan pemerintah daerah, serta didampingi oleh pelaku usaha atau tokoh lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
Kerajinan Kuningan dari Ngawen Sleman: Suara Klinting yang Jadi Rujukan Pelaku Seni
-
Dinkes Jogja Catat 1.161 Kasus TBC, Warga Luar Kota Mendominasi
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Awal Pekan Istimewa, Rebutan Rp99 Ribu Bikin Hati Senang!
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman