Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 28 Mei 2025 | 07:42 WIB
Police line terpasang di SPBU 44.552.14 Gedongtengen yang berada di Jalan Letjen Suprapto, Pringgokusuman, Kota Yogyakarta, Selasa (27/5/2025) usai kebakaran. [Kontributor/Putu]

SuaraJogja.id - Kebakaran terjadi di SPBU 44.552.14 Gedongtengen yang berada di Jalan Letjen Suprapto, Pringgokusuman, Kota Jogja, Selasa (27/5/2025) kemarin.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat tiba-tiba terjadi ledakan di SPBU tersebut.

Akibatnya tujuh orang terluka dalam kejadian tersebut. Satu korban mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah. Enam orang lainnya mengalami luka ringan dan dibawa ke Puskesmas Gedongtengen.

Wakapolresta Yogyakarta AKBP Rudi Setiawan kepada wartawan mengungkapkan, dari keterangan saksi, kronologi kebakaran berawal dari truk Tangki BBM yang datang untuk mengisi BBM di penampungan bensin sekitar pukul 12.30 WIB.

Baca Juga: PPP Sadeng Jadi Andalan: Yogyakarta Usulkan Kampung Nelayan Merah Putih untuk Sejahterakan 5.000 Nelayan

Saat pengisian BBM selesai pada pukul 13.00 WIB, truk BBM keluar dari pom bensin.

Saksi kemudian mengecek aliran listrik sesuai prosedur Standar Operational Procedure (SOP) pengisian BBM dalam keadaan aman.

"Kemudian terjadi ledakan terjadi bersumber dari penampungan BBM," jelasnya.

Akibat kebakaran tersebut, bangunan SPBU rusak kaca kaca pecah dan kantor di SPBU mengalami kerusakan.

Selain itu satu rumah warga atas nama Condro di samping SPBU juga mengalami kerusakan plafon dan kaca yang pecah.

Baca Juga: Guru Pensiun Massal, Rekrutmen Terbatas: Kulon Progo Cari Akal Atasi Krisis Tenaga Pendidik

Salah satu hotel yang berada di seberang SPBU juga mengalami kerusakan.

Kaca di hotel tersebut pecah akibat suara ledakan yang cukup keras.

Damkar berhasil menghentikan api di kawasan SPBU tersebut setelah beberapa saat.

SPBU tersebut saat ini ditutup police line untuk penyelidikan lebih lanjut.

Enam korban yang mengalami luka ringan antara lain Condro (56), Budi Santoso (39), Sujan (54), Tri Waryati (48), Titik Riyanti (42) dan Ardian Wahyu Atmaja (40). Sedangkan Sunarto (52) mengalami luka bakar yang serius di wajah.

"Untuk sementara penanganan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polresta Yogyakarta," paparnya.

Sementara salah seorang karyawan hotel yang menjadi saksi mata, Suryatno mengungkapkan, dia berada di depan hotel saat suara ledakan terdengar dari SPBU.

Tiba-tiba terjadi ledakan yang mengejutkan dan membuat karyawan keluar dari hotel.

"Tiba-tiba kaca hotel pecah saat suara ledakan keras terjadi. Tidak hanya kaca di bawah, tapi di lantai dua juga ada yang pecah," ungkapnya.

Secara terpisah Taufiq Kurniawan, Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengungkapkan munculnya percikan api di SPBU 44.552.14 Gedongtengen, Kota Yogyakarta terjadi saat dilakukan perbaikan dispenser Pertalite oleh teknisi pada sekitar pukul 13.11 WIB.

"Sedang dilakukan perbaikan dispenser Pertalite oleh teknisi. Dispenser tersebut stop operasi dan dalam proses diperbaiki. Sekitar pukul 13.11 WB saat proses perbaikan oleh teknisi, muncul percikan api di pulau pompa tersebut," jelasnya.

Operator SPBU segera menghubungi Pemadam Kebakaran.

Sembari menunggu damkar, operator SPBU mencoba memadamkan api dengan APAR. Saat damkar tiba di lokasi, api segera dan berhasil dipadamkan pada pukul 13.24 WIB.

"Setelah dilakukan pengecekan, BBM pada tangki timbun SPBU dalam kondisi aman dan tidak terbakar," ungkapnya.

Saat ini SPBU tersebut stop beroperasi. Pertamina segera meminta SPBU untuk melakukan pembersihan, perbaikan sarana dan fasilitas.

"Kami juga melakukan pengecekan fisik sebelum dapat beroperasional kembali," imbuhnya.

Kasus meledaknya pengisian BBM ini memang jarang terjadi di DIY, meski begitu keamanan dan keselamatan tetap harus dijaga.

Belum ada keterangan lanjut dari pihak polisi dan Pertamina selepas kasus ledakan ini menjadi ramai di media sosial.

Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab ledakan yang menyebabkan 7 orang terluka tersebut.

Load More