Pelibatan multipihak ini penting agar pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila tidak berhenti pada teori, tetapi juga menyentuh praktik kehidupan sehari-hari.
Kombinasi strategi edukasi formal dan non-formal yang melibatkan sekolah, masyarakat, instansi budaya, dan tokoh agama dinilai sebagai langkah konkret dan efektif dalam membangun ketahanan sosial masyarakat DIY.
Lebih dari sekadar memperingati Hari Lahir Pancasila, Pemda DIY berkomitmen dalam menjaga kerukunan dan integrasi bangsa di tengah tantangan isu SARA dan polarisasi sosial.
"Jika nilai-nilai Pancasila ditanamkan sejak dini, maka kita sedang membangun fondasi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan bersatu," kata dia.
Sementara Kepala Museum Sandi BSSN, Budi Prabowo mengungkapkan sebagai bagian dari implementasi Peraturan Daerah DIY Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, pendekatan kreatif dilakukan.
Di antaranya melalui institusi budaya dengan kegiatan edukatif yang menyasar anak-anak usia sekolah dasar.
Pengenalan Pancasila melalui pendekatan budaya terbukti lebih efektif bagi anak-anak.
Kegiatan yang dilakukan mencakup kunjungan edukatif, lomba vokal bertema kebangsaan, serta permainan kreatif yang mengangkat nilai-nilai persatuan dan gotong royong.
"Kami sengaja mengemas kegiatan ini dalam bentuk yang menyenangkan. Anak-anak belajar tentang sejarah, cinta tanah air, dan nilai-nilai Pancasila tanpa harus dijejali teori. Mereka menyerap nilai-nilai tersebut secara alami melalui pengalaman dan budaya," ungkapnya.
Baca Juga: Beny Suharsono Pensiun, Enam Kandidat Siap Bertarung Perebutkan Kursi Sekda Baru DIY
Sekitar 24 sekolah dari berbagai wilayah di DIY terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kombinasi antara pendekatan kultural dan edukatif ini dinilai sebagai langkah preventif yang strategis untuk mengantisipasi berkembangnya intoleransi dan perpecahan sosial di masyarakat.
"Edukasi sejak dini menjadi kunci agar generasi mendatang memiliki pemahaman utuh tentang keberagaman Indonesia sejak dini," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
Terkini
-
Sleman Genjot Ekonomi Timur: Jalan Prambanan-Lemahbang Jadi Andalan, Warga Terima Sertifikat
-
Terungkap, Alasan PSIM Hancurkan Dewa United: Van Gastel Pilih Liburkan Pemain Setelah Kalah
-
Proyek Strategis Nasional (PSN) Untungkan Siapa? Jeritan Petani, Perempuan, dan Masyarakat Adat yang Terpinggirkan
-
Makan Bergizi Gratis Mandek? Guru Besar UGM: Lebih Baik Ditinjau Ulang
-
Pecah Telur, PSIM Yogyakarta Akhirnya Menang di Kandang, Kartu Merah Dewa United jadi Kunci