SuaraJogja.id - AirNav Indonesia tengah bersiap melakukan pembaruan besar dalam pengelolaan ruang udara nasional.
Salah satu fokus utamanya adalah mengurangi potensi delay penerbangan.
Hal itu menjadi salah satu isu yang dibahas dalam acara ICAO Asia/Pacific Airport and Airspace Capacity Assessment Workshop.
Sebuah forum yang diselenggarakan bersama International Civil Aviation Organization (ICAO) dan Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat.
Baca Juga: Berpotensi Dongkrak Pariwisata, PHRI DIY Minta Pemerintah Tambah Rute Penerbangan di YIA
Workshop ini mempertemukan 103 peserta dari 15 negara dan 6 organisasi internasional, terdiri dari regulator penerbangan sipil, penyedia layanan navigasi udara (Air Navigation Service Provider/ANSP), maskapai, dan lembaga internasional.
Dari Indonesia, 18 orang delegasi AirNav turut aktif berpartisipasi dalam diskusi teknis dan perumusan kebijakan bersama.
Avirianto Suratno selaku Direktur Utama AirNav Indonesia menuturkan bahwa salah satu fokus dalam kegiatan workshop ini adalah menjawab tantangan ruang udara yang semakin padat.
Pesatnya pertumbuhan lalu lintas udara, kebutuhan akan efisiensi rute, serta standar keselamatan internasional menjadi latar belakang penting forum ini.
"Forum ini adalah langkah nyata Indonesia dalam memajukan sistem navigasi penerbangan yang mengandalkan data, teknologi mutakhir, dan kerja sama antarnegara. Ketersediaan ruang udara yang aman dan efisien tidak bisa ditunda lagi, apalagi di tengah tren trafik yang terus meningkat," kata Avirianto ditemui awak media di DI Yogyakarta, Senin (2/6/2025).
Baca Juga: Tiga Masalah Lingkungan Jadi Ancaman Nyata, Pemerintah Selama Ini Dianggap Tak Serius Beri Perhatian
Ditambahkan Direktur Operasi AirNav Indonesia, Setio Anggoro bahwa ada beberapa isu selama yang dibahas dalam workshop selama empat hari tersebut.
Mulai dari penilaian kapasitas bandara dan ruang udara secara berbasis data, teknik pengelolaan lalu lintas udara berbasis kolaborasi regional melalui Air Traffic Flow Management (ATFM), penyusunan pedoman kapasitas regional sebagai acuan bersama negara-negara Asia Pasifik.
Termasuk pemenuhan target audit keselamatan penerbangan ICAO melalui Universal Safety Oversight Audit Programme (USOAP) serta harmonisasi teknologi dan prosedur navigasi udara di kawasan dengan mempertimbangkan tantangan geografis dan operasional masing-masing negara.
"Di Indonesia kita akan mengimplementasikan beberapa fitur yang cukup canggih seperti arrival manager, kemudian departure manager, di mana kita ingin kapasitas yang dihitung menjadi lebih akurat dan dimanage secara dinamik untuk mengakomodir pertumbuhan trafik di Indonesia," ungkap Setio.
Langkah ini juga ditunjang oleh program investasi pada sistem manajemen lalu lintas udara yakni Air Traffic Management (ATM) System di sejumlah kota besar.
"Realisasi tahun depan, kuarter satu tahun depan kita ada beberapa investasi yang salah satunya dibiayai negara untuk meningkatkan ATM system di Jakarta, di Medan, Pontianak, dan Balikpapan," ucapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY