Dari sisi personel lapangan, relokasi ini juga berdampak pada jukir dan petugas keamanan.
Di TKP ABA, terdapat sekitar 23 orang jukir di lantai 1 dan 70-an lainnya di lantai 2 dan 3.
Karenanya di Menara Kopi yang memiliki keterbatasan lahan parkir, pengelola akhirnya harus mengambil inisiatif melakukan pembagian shift kerja.
Jukir dan petugas di bagian bawah akan dibagi dalam shift pagi, siang, dan malam.
Sedangkan yang di bagian atas hanya akan masuk satu kali dalam sehari dan berganti orang di hari berikutnya.
Hal ini dilakukan karena janji Pemkot untuk menyiapkan 30 titik distribusi para juru parkir belum juga terealisasi
"Kami tetap minta agar tidak ada pengurangan tenaga. Semua harus tetap bisa bekerja dan beradaptasi di tempat baru," ungkapnya.
Dimulai pasca Idul Adha
Agil menambahkan, meski sudah mulai ada persiapan relokasi, pemindahan penuh pedagang dan jukir ke Menara Kopi belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
Baca Juga: TKP ABA Resmi Ditutup, Ratusan dan Jukir Harus Bongkar Lapak ke Menara Kopi
Pertemuan dengan para pedagang telah dilakukan, dan mereka diminta bersabar hingga proses penataan rampung.
Namun diperkirakan pemindahan resmi dilakukan setelah libur panjang Idul Adha pada minggu ini.
"Tapi yang paling penting sekarang ini adalah bagaimana akses masuk itu bisa diperlancar. Kalau aksesnya lancar, beban psikologis pedagang juga berkurang dan rasa percaya diri mereka bisa pulih," ujarnya.
Sementara salah seorang jukir, Tri Suwito mengaku selama penataan Menara Kopi belum kelar, dia tidak bisa membuka lapak parkir di kawasan tersebut.
Padahal TKP ABA sudah ditutup dan tidak lagi bisa digunakan saat ini
"Yang jelas, soal kepindahannya saya belum tahu pasti. Tapi yang pasti, mulai hari ini, lokasi yang lama sudah ditutup. Bus pun tidak bisa masuk ke sana," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo