SuaraJogja.id - Peristiwa diduga klitih atau kejahatan jalanan kembali meresahkan warga Sleman. Tiga terduga pelaku berhasil diamankan terkait dugaan aksi klitih itu.
Aksi diduga klitih tersebut pertama kali dibagikan oleh akun media sosial @merapi_uncover dini hari tadi. Dalam unggahan itu dinarasikan penangkapan terduga pelaku klitih yang sudah melukai sejumlah korban di Terminal Condongcatur.
Informasi itu dibenarkan oleh Kapolsek Depok Timur Kompol Agus Setyo Pambudi. Dia mengatakan, aksi itu terjadi di Jalan Anggajaya I No. 172, Condongcatur, Depok, Sleman sekitar pukul 00.20 WIB dini hari tadi.
Kronologi bermula saat ada pasangan laki-laki dan perempuan yang berboncengan dari arah Monumen Jogja Kembali (Monjali) menuju ke timur.
"Di belakang mereka ada rombongan sepeda motor yang berboncengan dan berjalan zig-zag sambil menyeret standar motornya," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
Disampaikan Agus, pasangan muda-mudi tersebut lantas berbelok ke arah Terminal Condongcatur. Saat itu mereka merasa diikuti oleh kelompok pengendara tersebut.
Melihat rombongan tersebut ada anak-anak, lalu saksi yang cowok berhenti dan berusaha mengamankan salah satu pengendara yang berboncengan tiga dan saat itu dibantu oleh warga.
Mendapatkan laporan tersebut anggota Polsek Depok Timur segera mendatangi TKP.
"Melihat situasi warga yang semakin banyak saat itu, ketiga anak tersebut diamankan di Polsek Depok Timur," ucapnya.
Baca Juga: Sadis! Pelajar Pakem Jadi Korban Begal, Uang Dirampas, Perut Disayat Cutter
Disampaikan Agus, polisi belum menemukan adanya korban yang mengalami luka atau kerugian material dalam kejadian ini. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait peristiwa itu.
"Benar telah mengamankan tiga anak saat masih upaya lidik untuk membuat terang peristiwanya," kata dia.
Selama ini kasus kekerasan jalanan yang masuk dalam tindakan kriminalitas selalu menjadi perhatian masyarakat.
Total kasus kriminalitas Januari–November 2024 adalah 10.764 kasus, turun dari 11.122 di 2023.
Sehingga ada pengurangan sebanyak 358 kasus yang terjadi di Jogja.
Aksi spontan remaja menggunakan sajam untuk uji nyali, geng jalanan. Menjadi isu marak menjelang Ramadan 2025 kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
Terkini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!