SuaraJogja.id - Yayasan Vasatii Socaning Lokika bersama keluarga trah Sultan Hamengku Buwono II bakal menggelar Seminar Nasional Jejak Perlawanan dan Pemikiran Sultan HB II pada sekitar Oktober 2025 mendatang.
Fajar Bagoes Poetranto, selaku keturunan Sri Sultan HB II sekaligus Ketua Yayasan Vasatii Socaning Lokika, menyebut seminar ini penting untuk mengangkat kembali peran sentral Sri Sultan Hamengku Buwono II atau dikenal dengan Raden Mas Sundoro, dalam sejarah Nusantara, khususnya bagi Kesultanan Yogyakarta.
"Masa pemerintahannya yang penuh gejolak di tengah pusaran kolonialisme memberikan pelajaran berharga tentang semangat perlawanan, pelestarian budaya, dan pentingnya identitas bangsa," kata Fajar di Yogyakarta, Jumat (13/6/2025).
Diketahui Sri Sultan HB II memimpin Kesultanan Yogyakarta pada 1792–1810 dan 1811–1812.
Ia dikenal sebagai tokoh gigih melawan penjajahan Belanda dan menjadi pendukung Perang Jawa (1825–1830) bersama Pangeran Diponegoro.
Berbagai peran dan perjuangan itu yang kemudian akan dikaji lebih dalam.
Sekaligus untuk mengambil warisan pemikiran yang masih relevan hingga kini.
"Seminar ini bertujuan mengkaji secara mendalam perjuangan beliau, dari sikap anti-kolonial, pelestarian seni budaya Jawa, hingga warisan pemikirannya yang masih relevan bagi Indonesia kini," ujarnya.
Seminar itu akan mengusung tema 'Merajut Jejak Sang Pemimpin: Perjuangan dan Warisan Sri Sultan Hamengku Buwono II dalam Bingkai Nasionalisme dan Identitas Budaya'.
Baca Juga: Sistem Semi Militer, 26 Calon Siswa di Jogja Mengundurkan Diri dari Sekolah Rakyat
Sejumlah akademisi lintas bidang, peneliti, pelajar, hingga perwakilan kementerian dilibatkan dalam seminar mendatang.
Disampaikan Fajar, seminar ini juga akan membahas banyak hal.
Mulai dari strategi perlawanan Sultan HB II, konteks politik-sosial masanya, serta menghimpun kajian terbaru dari berbagai perspektif.
"Kisahnya harus sampai ke generasi sekarang," ujarnya.
Keluarga trah Sri Sultan HB II pun menggandeng Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono sebagai bentuk keseriusan mereka.
Termasuk guna mendorong pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi Sultan HB II.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
 - 
            
              Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
 - 
            
              DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
 - 
            
              Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
 - 
            
              Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang