Agung menjelaskan bahwa capaian teknis tersebut meliputi pembangunan 30 pilecap, 18 pier, serta 14 abutment dan pierhead.
Beberapa ruas jalan juga mulai dibangun dengan metode rigid pavement atau perkerasan jalan menggunakan beton.
"Sudah ada rigid beberapa, yang di Ketingan, yang di Junction itu sudah dirigid," tuturnya.
Metode rigid pavement ini diterapkan untuk pengerasan jalan di berbagai ruas tol, meskipun Agung belum merinci total panjang jalan yang telah dicor sejauh ini.
Selain itu, pada konstruksi at grade atau timbunan, beberapa item penting juga telah diselesaikan. Ini termasuk pemasangan boks saluran dan boks underpass, serta pengerjaan bore pile dan pilecap untuk bagian jembatan.
Tak hanya itu, proses erection PCI girder telah dilakukan di lapangan, termasuk pengerjaan abutment dan pierhead yang menjadi bagian penting dari struktur jembatan tol.
Dari sisi pembebasan lahan, Agung menyampaikan bahwa seluruh lahan yang dibutuhkan untuk seksi tersebut telah selesai dibebaskan, termasuk sisa lahan yang harus melalui proses konsinyasi.
"Sudah selesai semua, konsinyasi sudah beres semua. Sudah kami ajukan ke pengadilan, tinggal proses pengadilan yang konsinyasi, penetapannya di sana," pungkasnya.
Dengan adanya progres signifikan dalam konstruksi serta penyesuaian kebutuhan lahan akibat perubahan desain dan akses, proyek Tol Jogja-Solo diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi mobilitas warga serta pertumbuhan ekonomi kawasan.
Baca Juga: Exit Tol Tamanmartani Buka Kanan-Kiri saat Mudik Lebaran, Ini Rekayasa Lalu Lintas Lengkapnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?
-
Marak Bendera One Piece Berkibar jelang HUT RI, Pakar Sebut Bentuk Rasa Muak Rakyat pada Negara
-
Kejahatan Kemanusiaan Geger Sepehi Terungkap, Inggris Diminta Kembalikan Aset Sri Sultan HB II