"Proses pendaftaran anggota baru saat ini masih berlangsung dan akan kami tutup pada 3 Juli 2025 mendatang," ujar Beni di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Selain membuka pendaftaran anggota baru, PSI juga sedang melakukan verifikasi keanggotaan untuk memastikan siapa saja yang berhak memberikan suara dalam Pemilu Raya mendatang.
"DPP PSI terus memverifikasi anggota untuk memastikan siapa saja yang masih aktif, guna memenuhi kebutuhan daftar pemilih pada Kongres nanti," lanjut Beni.
Adapun pendaftaran calon ketua umum akan berakhir pada 18 Juli 2025. Dengan demikian, anggota baru yang mendaftar sebelum tanggal tersebut juga berkesempatan untuk langsung mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Baca Juga: Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
Ketentuan ini juga berlaku jika Presiden Joko Widodo ingin mendaftar sebagai calon ketua umum PSI.
Jokowi sebelumnya pernah menggagas konsep "partai super terbuka", yang kemudian disambut PSI dengan mengadakan Pemilu Raya yang terbuka untuk semua anggota.
Andy Budiman menegaskan bahwa Jokowi berpeluang mendaftar sebagai anggota dan langsung mencalonkan diri sebagai ketua umum PSI.
Syarat utama untuk menjadi calon ketua umum adalah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dan mendapatkan dukungan minimal dari lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) serta 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.
"Yang terpenting adalah calon harus memiliki KTA PSI. Tidak masalah sudah berapa lama menjadi anggota, yang penting visinya sejalan dengan PSI," ujar Andy.
Baca Juga: Ijazah Jokowi Kembali Dipermasalahkan, Rektor dan Wakil Rektor UGM Digugat ke Pengadilan
Saat ditanya tentang kepastian Jokowi akan mendaftar atau tidak, Andy enggan berspekulasi lebih jauh. Namun, ia berharap mantan politisi PDI Perjuangan itu dapat bergabung dengan PSI.
"Kita doakan saja semoga Pak Jokowi mendaftar sebagai calon ketua umum PSI," ucap Andy.
Di sisi lain, Ketua Umum PSI saat ini, Kaesang Pangarep, juga masih memiliki kesempatan untuk mencalonkan diri kembali dalam Pemilu Raya.
Meski demikian, Andy mengaku belum bisa memastikan apakah Kaesang akan kembali maju dalam pemilihan ketua umum.
"Nanti kami tanyakan langsung ke Mas Kaesang. Namun, sebagai pelaksana Pemilu Raya, kami membuka kesempatan yang sama untuk semua kandidat," pungkasnya.
Artikel yang tayang di Suarajogja ini sudah terbit terlebih dulu di Suara.com dengan judul: Masih Dinanti Kepastiannya, PSI Bakal Beri Jokowi Karpet Merah jika Daftar Calon Ketum
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal
-
Perang Iran-Israel Ancam Indonesia, Pakar Perdamaian Minta Prabowo Serukan Gencatan Senjata
-
Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Motor di Sleman: Korban Luka Serius, Polisi Temukan Botol Miras
-
Sinyal Kuat Jokowi ke PSI: Karpet Merah Menanti, Tapi Bukan Jaminan Menang