SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman meluncurkan inovasi Sistem Informasi Ngudi Aspirasi Masyarakat (SINAR).
Hal ini guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Adapun SINAR merupakan inovasi digital yang dikembangkan oleh Kapanewon Ngemplak sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam siklus pembangunan daerah.
Muhammad Falak Susanto, selaku penggagas inovasi tersebut menyebut sistem ini berbasis website.
Baca Juga: Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
Sistem tersebut dirancang untuk menjadi sarana publikasi data pembangunan, ruang partisipatif masyarakat.
Tak sampai di situ, sistem ini sekaligus menjadi sarana publikasi instrumen evaluasi program yang terbuka dan dapat diakses oleh siapa pun.
"Melalui SINAR Ngemplak, seluruh informasi terkait rencana dan realisasi pembangunan dipublikasikan dalam bentuk dokumen digital yang dapat diakses secara mudah di laman resmi Kapanewon," kata Falak, Selasa (17/6/2025).
Selain itu, Falak mengungkap inovasi SINAR ini memberikan ruang yang lebih besar bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam proses pembangunan.
Menurut Falak masyarakat tidak hanya sebagai penerima kebijakan, tetapi juga sebagai mitra yang turut serta dalam merencanakan, memantau, dan mengevaluasi jalannya program pemerintah.
Baca Juga: Kreativitas Binaan Bersinar di IPPA Fest 2025, BRI Hadirkan Dukungan Nyata
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengapresiasi peluncuran inovasi SINAR yang diinisasi Kapanewon Ngemplak ini.
Ini bagian dari komitmen pihaknya dalam memanfaatkan teknologi informasi agar lebih mudah dioperasikan dan diakses oleh siapa saja. Sehingga memudahkan masyarakat ikut memantau.
Danang berharap dengan adanya SINAR ini dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam siklus pembangunan daerah, khusunya di Kapanewon Ngemplak. Serta nantinya dapat dikembangkan pada 17 Kapanewon di Kabupaten Sleman.
"Kita harus mampu beradaptasi dengan semakin majunya teknologi informasi. Sehingga kita dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat," kata Danang.
Sejauh ini Pemkab Sleman terus memaksimalkan pelayanan administrasi warganya.
Tak hanya SINAR, Pemkab Sleman juga sudah meluncurkan beberapa fasilitas pelayanan seperti Layanan Administrasi Hoid Sabtu (LARITU)
“Sisir Adminduk” (Jemput Bola di 17 Lokasi), “Posyanduk” & “Jemput Bola” di Kalurahan dan Portal & Aplikasi “Sleman Digital”.
Aksesibilitas meningkat: jam layanan diperluas (Sabtu), ada jemput bola di kalurahan hingga layanan 24 jam/WhatsApp, serta kios ADM.
Digitalisasi signifikan: Sleman Digital dan ADM mempermudah akses tanpa antre fisik.
Pendekatan “dekat ke warga”: banyak inisiatif lokal untuk mengatasi keterbatasan mobilitas warga.
Tantangan:
-Antrean fisik di MPP masih lama.
-Infrastruktur digital belum serata (beberapa kecamatan masih gangguan teknis).
-Masih ada kesenjangan kesadaran masyarakat—meskipun hampir 99% warga usia KTP sudah terekam
Rekomendasi ke Depan
Optimalkan antrean di MPP melalui aplikasi antrian online atau sistem token digital.
Perluas jemput bola, terutama ke wilayah pedalaman atau kelompok rentan.
Perkuat sosialisasi digital agar warga tahu kemudahan dan fitur yang tersedia.
Perbaiki infrastruktur layanan digital, jaga ketersediaan server, jaringan, serta perbarui ADM atau aplikasi secara berkala.
Secara umum, Kabupaten Sleman telah menunjukkan komitmen tinggi dan inovasi nyata dalam mempermudah urusan administrasi warga—baik lewat layanan Sabtu, jemput bola, kios ADM, maupun digitalisasi lewat Sleman Digital.
Masih ada ruang peningkatan (khususnya antrean dan infrastruktur), tetapi trendnya menuju layanan publik yang lebih inklusif, efisien, dan responsif.
Berita Terkait
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Kreativitas Binaan Bersinar di IPPA Fest 2025, BRI Hadirkan Dukungan Nyata
-
Juru Parkir Jogja Siap dengan QRIS, Ini Lokasi Pilot Projectnya
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Menperin Sebut Perang Iran-Israel Bisa Bikin Industri Dalam Negeri Kocar-kacir
-
Skuad Timnas Indonesia U-23 Dianggap Janggal, Media Vietnam Sorot Gerald Vanenburg
-
Rekomendasi 7 Motor Matic Bekas Murah Rp3 Jutaan, Performa Tangguh buat Aktivitas Harian
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
Terkini
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal
-
Perang Iran-Israel Ancam Indonesia, Pakar Perdamaian Minta Prabowo Serukan Gencatan Senjata
-
Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Motor di Sleman: Korban Luka Serius, Polisi Temukan Botol Miras