"Semua sumber dana yang digunakan saat transaksi itu kita kasih program diskon, tinggal disesuaikan saja," ucapnya.
Selain itu para pengunjung pun dapat berkesempatan untuk mendapat tiket undian dengan hadiah berlari di Berlin. Selain itu, mereka juga berkesempatan mendapatkan sepatu lari dan wearables lainnya.
"Pokoknya semua yang suka sama lari itu harusnya dimanjakanlah di acara ini," tandasnya.
Antusiasme masyarakat pun sudah tampak di sejumlah platform media sosial. Salah satunya dibuktikan dengan unggahan yang menawarkan jasa titip atau jastip barang yang dijual di Mandiri Jogja Marathon 2025 kali ini.
Hal ini menandakan konsep Mlaku Lokal disambut hangat publik dan itu pula yang membuat pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai diskon dan promo yang ada.
"Kita menyambut baik gitu ya, maksudnya kan kita senang ya ketika kita bikin konsep kayak gini, ternyata sampai mau ada justip juga. Artinya antusiasmenya positif dengan konsep seperti ini," ungkapnya.
"Kita ngeliat antusiasmenya kayak gitu, kita mikir bahwa ini berarti udah bukan acara punyanya Jogja doang. Makanya kita mengusung temanya adalah larinya di Jogja, diskonnya se-Indonesia," imbuhnya.
Sebagai antisipasi lonjakan permintaan, panitia mewajibkan para tenan untuk melaporkan stok harian.
Hal itu untuk memastikan pengunjung tidak pulang dengan kecewa dan mendapatkan pengalaman Mandiri Jogja Marathon 2025 secata utuh.
Baca Juga: Bawa Semangat Pembeda di 2025, Mandiri Jogja Marathon Hidupkan Ekonomi Kreatif dan Selamatkan Bumi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!