SuaraJogja.id - Kabupaten Gunungkidul bersiap mencatat sejarah sebagai tuan rumah utama perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVII DIY tahun 2025.
Mengusung Walang atau belalang sebagai maskot bernama Silalang, penyelenggaraan Porda tahun ini tak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga momentum promosi kearifan lokal Bumi Handayani ke level yang lebih luas.
Panitia Pelaksana Porda XVII DIY 2025, Agus Mantara mengungkapkan maskot Walang dipilih karena memiliki filosofi yang kuat dalam menggambarkan karakter masyarakat Gunungkidul yang tangguh, lincah, serta mampu bertahan di tengah kondisi yang menantang.
"Kalau di luar walang jadi hama, tapi di Gunungkidul justru jadi makanan dan banyak dicari wisatawan," ujarnya dikutip, Minggu (22/6/2025).
Walang juga merupakan fauna khas yang sangat familiar di kawasan karst Gunungkidul.
Binatang ini dikenal memiliki daya adaptasi tinggi dan semangat bertarung.
"Belalang adalah simbol semangat juang yang tinggi. Ia lincah, cepat, dan mampu menyesuaikan diri di berbagai medan. Ini sejalan dengan semangat olahraga dan karakter masyarakat Gunung kidul," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara Porda XVII DIY 2025, Rumpis Agus Sudarko, mengungkapkan Gunungkidul menjadi tuan rumah utama dari total lima kabupaten/kota di DIY yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan Porda 2025.
Dari 46 venue pertandingan yang telah disiapkan oleh KONI DIY, sebanyak 35 venue berada di kabupaten tersebut.
Selebihnya tersebar di Sleman (7 venue), Kota Yogyakarta (2 venue), Bantul (1 venue), dan Kulon Progo (1 venue). Hingga pertengahan Juni 2025, kesiapan venue pertandingan di Gunungkidul telah mencapai sekitar 95 persen.
"Proses persiapan sendiri telah dilakukan sejak satu setengah tahun lalu, dengan melibatkan berbagai OPD [Organisasi Perangkat Daerah] dan instansi teknis lainnya," ujar dia.
Porda kali ini juga berfungsi sebagai ajang seleksi awal bagi para atlet DIY yang akan diproyeksikan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTT-NTB).
Sebanyak 46 cabang olahraga (cabor) dan 51 sub-cabor akan dipertandingkan, dengan total 549 nomor pertandingan.
Hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 4.031 atlet dari lima kabupaten/kota se-DIY dipastikan akan berlaga di ajang tersebut.
Rangkaian pertandingan akan dimulai lebih awal untuk beberapa cabang olahraga tertentu, yakni pada 1 September 2025, dengan target seluruh kegiatan tuntas pada 18 September 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Waspada! Ini 3 Titik Kemacetan Paling Parah di Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru
-
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Jampi Pawukon bagi Para Tamu
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata
-
Pasar Beringharjo Diserbu Pengunjung saat Nataru, Belanja Batik dan Cicip Kuliner Jadi Favorit
-
Meski Naik dari Hari Biasa, Orderan Rental Motor Jogja Tetap Tak Seramai Tahun Lalu