Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 25 Juni 2025 | 18:50 WIB
Bupati Temanggung Agus Setyawan dan jajaran meninjau langsung rumah singgah Pemkab Temanggung di Jl. Plemburan 22, Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Rabu (25/6/2025). [Hiskia/Suarajogja]

"Prosedurnya tidak terlalu rumit, kita sederhanakan saja. Tidak ndakik-ndakik karena ini fungsinya emergensi," imbuhnya.

Ke depan, Pemkab Temanggung berencana untuk memiliki rumah singgah milik sendiri. Namun saat ini koordinasi lintas sektor pun tengah dilakukan, termasuk dengan RSUD untuk menyiapkan fasilitas kesehatan dasar yang ada di rumah singgah ini.

"Ya nanti [fasilitas] dilengkapi. Mungkin salah satu di antaranya adalah tabung oksigen," tandasnya.

Sementara itu, Wingit Ramadan, mahasiswa asal Temanggung yang kini kuliah di UPN Yogyakarta, menyambut baik inisiatif ini. Menurut dia rumah singgah ini menjadi jawaban atas keresahan warga Temanggung yang cukup banyak berada di Jogja selama ini.

Baca Juga: Dulu Rekrut Anggota JAD, Kini Bantu Jahit Baju: Kisah Penebusan Dosa Seorang Mantan Napi Teroris

"Rumah singgah ini merupakan suatu jawaban dari keresahan dari masyarakat Temanggung, kebingungan teman-teman di Temanggung, mungkin ada kendala, permasalahan di Jogja, bingung mau ke mana. Jadi salah satu solusi bisa di rumah singgah ini," ucap Wingit.

Wingit bersama rekan-rekan mahasiswa Temanggung di Jogja pun siap terlibat membantu dalam operasional rumah singgah. Ia berharap tempat ini bisa menjadi ruang aman dan bermanfaat bagi banyak orang.

Tidak hanya bagi pasien rujukan, tapi juga bagi warga Temanggung yang sedang menempuh pendidikan atau menghadapi kesulitan mendadak di perantauan.

"Teman-teman mahasiswa siap membantu dalam hal apapun, termasuk mungkin operasional rumah singgah, nanti bisa koordinasi lagi," ujar dia.

Baca Juga: Lampu Hijau untuk PSIM di Maguwoharjo? Bupati Sleman Ajukan 2 Syarat Super Ketat

Load More