Ketika perjalanan sekitar 300 meter menjelang bibir pantai, badai datang disertai ombak setinggi 2,5 meter dan membuat kapal terbalik.
"Ketika kapal terbalik, 12 orang ini berusaha berenang mencapai bibir pantai yang 300 meter itu. Hanya kebetulan karena mungkin ada yang panik, ada 2 mahasiswa kita yang agak ketinggalan," tuturnya.
Dua Mahasiswa Meninggal Dunia
Tujuh orang mahasiswa KKN itu yakni Afifudin Baliya, Bagus Adi Prayogo, Daeren Sakti Hermanu, Muhammad Arva Sagraha, Pratista Halimawan, Septian Eka Rahmadi dan Ridwan Rahardian Wijaya
Lima orang dari tujuh mahasiswa itu berhasil diselamatkan dan segera dibawa ke rumah sakit oleh warga setempat.
Namun nahas Septian Eka Rahmadi yang merupakan mahasiswa Program Sarjana Program Studi Teknologi Informasi, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM harus menghembuskan napas terakhir.
"Septian sempat mencapai pantai namun akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," ucap Djarot.
Kemudian, Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kehutanan UGM, asal Bojonegoro sempat dinyatakan hilang beberapa saat setelah insiden.
Sebelum akhirnya juga ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 22.15 WIT.
Baca Juga: Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia usai Laka Perahu di Maluku, Jenazah Segera Dipulangkan
Dua Jenazah Langsung Diberangkatkan ke Rumah Duka
Jenazah kedua korban telah diberangkatkan dari Langgur menuju Surabaya dengan rute Langgur–Ambon–Makassar–Surabaya.
Disampaikan Djarot, dari Surabaya, jenazah Septian akan dibawa ke kampung halamannya di Sumbawa dan Bagus ke Bojonegoro.
"Tim kami saat ini juga sudah bergerak. Tim kami sudah siap di Surabaya. Tim kami juga sudah kami kirim ke Lombok, karena nanti perjalanan Sumbawa itu kemungkinan Lombok-Sumbawa itu perjalanan darat," ungkap Djarot.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
Terkini
-
UGM Angkat Bicara, Ini Kronologi Lengkap Acara Roy Suryo dkk di UC Hotel Tak Difasilitasi Penuh
-
Pemkab Gunungkidul Tidak Naikkan PBB 2025 Demi Ekonomi Warga, Tapi Ingat Deadline-nya
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru