"Mungkin perasaan sakit biasa gitu ya, sakit biasa. Kemudian di rumah sakit tipe D, ternyata terdiagnosis dan harus dilakukan cuci darah, tapi tidak ada fasilitas," ujar dia.
"Kemudian dirujuk ke rumah sakit besar, rumah sakit yang tipe B, persiapan cuci darah, tapi ternyata belum sempat cuci darah, kemudian pasiennya sudah meninggal," imbuhnya.
Lana mengungkap bahwa penyebab infeksi leptospirosis tidak selalu berkaitan dengan pekerjaan di lingkungan berisiko tinggi. Melainkan dari gaya hidup sehari-hari yang tidak bersih.
"Dari 19 kasus itu juga sebenarnya pekerjaannya tidak berhubungan gitu ya, ada yang pekerjaannya di swalayan, tapi kemudian punya hobi mancing gitu ya," ujarnya.
Ia menambahkan, ada pula kasus pada pelajar yang baru mengikuti kegiatan di luar ruangan seperti berkemah.
Rentang usia pasien kasus leptospirosis tahun ini pun beragam, dari pelajar berusia 17 tahun hingga warga berusia lebih dari 50 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka