"Mungkin perasaan sakit biasa gitu ya, sakit biasa. Kemudian di rumah sakit tipe D, ternyata terdiagnosis dan harus dilakukan cuci darah, tapi tidak ada fasilitas," ujar dia.
"Kemudian dirujuk ke rumah sakit besar, rumah sakit yang tipe B, persiapan cuci darah, tapi ternyata belum sempat cuci darah, kemudian pasiennya sudah meninggal," imbuhnya.
Lana mengungkap bahwa penyebab infeksi leptospirosis tidak selalu berkaitan dengan pekerjaan di lingkungan berisiko tinggi. Melainkan dari gaya hidup sehari-hari yang tidak bersih.
"Dari 19 kasus itu juga sebenarnya pekerjaannya tidak berhubungan gitu ya, ada yang pekerjaannya di swalayan, tapi kemudian punya hobi mancing gitu ya," ujarnya.
Ia menambahkan, ada pula kasus pada pelajar yang baru mengikuti kegiatan di luar ruangan seperti berkemah.
Rentang usia pasien kasus leptospirosis tahun ini pun beragam, dari pelajar berusia 17 tahun hingga warga berusia lebih dari 50 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Polemik Relokasi SDN Nglarang usai Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Bupati Sleman Buka Suara
-
Kisah Pilu Pariyem: Puluhan Tahun Tidur di Emperan Pasar Beringharjo, Kini Bisa Pulang Gratis
-
Pengemudi Brio Ngamuk di Sleman: Tiga Motor Diseruduk, Pikap Ikut Jadi Korban
-
Dari Yogyakarta ke Kolombia: Alternativa Film Festival Siap Gaungkan Suara Baru Perfilman Dunia
-
Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS, BRI: Jadi Dorongan untuk Terus Berinovasi