Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 11 Juli 2025 | 14:45 WIB
Ilustrasi tikus penyebar infeksi Leptospirosis. Kasus di Yogyakarta mengalami peningkiatan signifikan. (Pexels)

Lana mengungkap fakta penting bahwa penularan leptospirosis tidak hanya mengintai mereka yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti sawah atau selokan. Gaya hidup dan hobi sehari-hari ternyata juga menjadi pintu masuk penularan.

"Dari 19 kasus itu juga sebenarnya pekerjaannya tidak berhubungan gitu ya, ada yang pekerjaannya di swalayan, tapi kemudian punya hobi mancing gitu ya," ujarnya.

Ia menambahkan, kasus juga ditemukan pada seorang pelajar yang baru saja mengikuti kegiatan luar ruangan seperti berkemah. Rentang usia penderita tahun ini pun sangat beragam, mulai dari remaja berusia 17 tahun hingga warga lanjut usia di atas 50 tahun, menunjukkan bahwa siapa saja bisa terinfeksi.

Load More