SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengimbau para pemilik hewan peliharaan untuk lebih waspada terkait penyebaran leptospirosis.
Diketahui pada semester pertama 2025 kali ini kasus leptospirosis di Kota Yogyakarta mengalami lonjakan signifikan.
Tercatat hingga bulan Juli 2025, sudah ada 19 kasus leptospirosis, dengan enam kasus di antaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sri Panggarti, menuturkan bahwa hewan peliharaan itu tetap berisiko dalam menyebarkan leptospirosis.
"Kalau hewan kena, gejala dan ciri-cirinya sama seperti manusia, ada kekuningan, demam, kemudian urinnya juga mengandung bakteri," kata Panggarti, Minggu (13/7/2025).
Hal itu perlu disikapi dengan bijak oleh para pemilik hewan peliharaan di rumah.
Jika diketahui hewan kesayangannya sakit atau mengalami luka bisa langsung diberikan pengobatan atau dikandangkan sementara.
Menurut Panggarti, langkah itu penting untuk memperluas risiko penyebaran leptospirosis.
"Yang memelihara hewan harus peduli. Kalau ada luka, jangan sampai berjalan di becek-becek. Lebih baik dikandang dulu, jangan biarkan berkeliaran," tuturnya.
Baca Juga: 2026 Tol Jogja-Solo Sampai Kalasan Bisa Dinikmati, Ini Progres Terbarunya
Selain itu, menjaga selalu kebersihan kandang hewan peliharaan tak kalah penting untuk dilakukan.
"Kandangnya pun harus bersih," imbuhnya.
Selain waspada terhadap hewan peliharaan, kata Panggarti, masyarakat juga perlu lebih waspada dengan aktivitas sehari-hari yang dilakukan. Mulai dari aktivitas di persawahan maupun lokasi rentan lainnya.
Termasuk masyarakat yang kemudian memiliki hobi memancing.
Meski terdengar sepele namun leptospirosis bisa saja menular ketika sedang memancing jika tidak berhati-hati.
"Tapi, tetap jangan takut mancing, yang penting waspada, hindari kontak langsung dengan air atau tanah yang mungkin terkontaminasi urine tikus, serta cuci tangan setelah selesai mancing," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
Musik Asyik di Kafe Bisa Jadi Masalah Hukum? Simak Penjelasan Kemenkum DIY Soal Royalti Musik
-
Wali Murid Menjerit, Pungutan Seragam MAN di DIY Tembus Rp 1,8 Juta, ORI Investigasi
-
Diplomasi Indonesia Diuji: Mampukah RI Lolos dari Tekanan Trump Tanpa Kehilangan Cina?
-
BPJS Kesehatan Dicoret? Dinsos DIY Buka Layanan Pengaduan, Jangan Tunda
-
UGM Kembalikan Harta Karun Warloka! Apa yang Disembunyikan Selama 15 Tahun?