Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 15 Juli 2025 | 19:35 WIB
Ilustrasi PHK. (Pixabay)

Kombinasi musibah dan pelemahan pasar global menjadi pukulan telak yang memaksa perusahaan merumahkan ribuan pekerjanya.

Solusi Pemerintah: Antara Harapan dan Kritik Tajam

Pemerintah tidak tinggal diam. Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi, menegaskan bahwa PHK adalah opsi terakhir.

Ketika tak terhindarkan, hak-hak pekerja seperti pesangon, Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), dan Jaminan Hari Tua (JHT) wajib dipenuhi.

"Terjadinya PHK itu tidak diinginkan oleh perusahaan, tenaga kerja, maupun pemerintah. Maka, PHK itu harus menjadi opsi terakhir," tegas Aria.

Sebagai jaring pengaman, pemerintah menawarkan program JKP hingga pelatihan peningkatan kapasitas di balai latihan kerja (BLK) untuk membantu korban PHK agar bisa kembali berdaya saing.

Namun, di tengah upaya tersebut, sebuah kritik tajam justru datang dari internal pemerintah sendiri, menyorot salah satu solusi paling populer: job fair.

Aria Nugrahadi secara terbuka menilai perlunya pembenahan fundamental dalam penyelenggaraan job fair yang selama ini sering digelar.

Menurutnya, acara bursa kerja tidak boleh lagi hanya bersifat seremonial.

Baca Juga: Jokowi Dipolisikan Rismon Sianipar soal Ucapan di Dies Natalis UGM 2017? Polda DIY Bilang Begini

"Pra-job fair itu penting. Harus ada sinkronisasi antara kebutuhan dunia usaha dan kompetensi pencari kerja. Setiap pelaksanaan job fair juga harus dievaluasi agar hasilnya terukur, bukan sekadar terlaksana," kritik Aria.

Pernyataan ini seolah menjadi tamparan keras. Di saat ribuan orang putus asa mencari kerja, efektivitas job fair dipertanyakan.

Apakah selama ini job fair hanya menjadi ajang formalitas tanpa benar-benar memetakan kebutuhan riil industri dan kemampuan para pencari kerja? Ini adalah pertanyaan krusial yang harus dijawab.

Waktunya Berbenah, Bukan Sekadar Bertahan

Gelombang PHK di DIY, khususnya di Sleman, adalah cerminan dari tantangan ekonomi yang lebih besar.

Solusi yang ditawarkan pemerintah, seperti program JKP dan pelatihan, memang penting.

Load More