Lebih dari itu sekaligus sebagai bentuk dukungan Keraton atas penggunaan tanah Sultan Ground.
Roy menjelaskan pembangunan jalan tol ini memanfaatkan lebih dari 320.000 meter persegi lahan Sultan Ground.
"Kami menyadari bahwa proses ini melibatkan aspek teknis, hukum, sosial, dan kultural yang sangat kompleks," kata Roy dalam keterangan tertulisnya.
Atas nama Kementerian Pekerjaan Umum dan Direktorat Jenderal Bina Marga, Roy menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta seluruh Penghageng Keraton atas restu, dukungan, dan kesediaan membuka akses atas tanah Kasultanan demi kepentingan masyarakat luas.
Dari total tanah Kasultanan seluas 320.000 meter persegi itu, akan digunakan untuk Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seluas 75.440,75 meter persegi.
Terdiri dari 90 bidang tanah desa dan 8 bidang tanah Sultan Ground.
Sementara untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo objek tanah yang digunakan seluas 245. 302 meter persegi.
Terdiri dari 177 bidang tanah desa dan 17 bidang tanah Sultan Ground.
Baca Juga: 10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag