Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa pembangunan jalan tol di wilayahnya harus membawa manfaat bagi masyarakat.
Terlebih pertumbuhan ekonomi pada daerah yang dilintasi oleh tol.
"Harapan saya itu, tol ya itu bisa memberikan pertumbuhan ekonomi pada daerah," tegas Sri Sultan saat ditemui di Kelurahan Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (21/7/2025).
Gubernur DIY itu menyoroti pentingnya konektivitas yang tak hanya menghubungkan wilayah.
Melainkan juga sebagai peluang untuk menumbuhkan ekonomi di daerah sekitar jalur tol.
Sultan bilang sudah seharusnya desain jalan tol tak hanya berfungsi lintasan bebas hambatan tanpa akses keluar masuk yang memadai.
Jika hal itu yang terjadi maka pertumbuhan ekonomi daerah-daerah yang dilalui tol hanya terjebak pada yang situasi yang sudah ada.
Lalu lintas hanya akan lewat tanpa memberikan dampak ekonomi nyata.
"Sekarang untuk masuk tol atau keluar tol itu ada jalan tidak yang memberikan ruang, kendaraan bisa masuk maupun keluar. Biarpun mungkin dengan keluar hanya sekadar dia makan," ujarnya.
Baca Juga: APBD Siap Mengalir: Sekolah Rakyat Sleman Gunakan Tanah Kas Desa, Ini Detailnya
Namun, lanjut Sultan, ketika ada akses yang memadai maka pertumbuhan ekonomi diyakni bisa lebih positif.
"Tapi kalau itu tidak ada, berarti kita hanya menyaksikan lalu lintas kendaraan. Tapi tidak ada yang berhenti. Untuk apa? Tidak membantu pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
"Apa artinya tol yang di sini ini dari Solo-Jogja itu bangun dari barat ke timur atau timur ke barat," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Pemda DIY terus mendorong agar pemerintah pusat turut membangun jalan-jalan penghubung dari dan ke tol.
"Itu yang kita desakan untuk ke pemerintah pusat untuk membangun jalan-jalan yang bisa exit maupun masuk. Biar kabupaten, kota itu bisa menikmati pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar