SuaraJogja.id - Penangkapan lima pemain judi online (judol) oleh Polda DIY yang disebut telah 'merugikan' bandar mendapat sorotan publik. Lantas apakah benar bandar dirugikan dalam kasus ini?
Dirreskrimsus Polda DIY AKBP Saprodin menuturkan bahwa para pelaku tersebut tidak benar-benar merugikan bandar.
Mereka hanya disebut mencoba mencari celah untuk mendapat keuntungan dari sistem yang ada.
"Ya tidak [merugikan bandar], besar atau kecil [bandar judolnya] kami tidak tahu ya. Nanti diasumsikan besar atau kecil kita tidak tahu, yang jelas dia menurut saya tergolong bandar," ucap Saprodin ditemui di Mapolda DIY, Kamis (7/8/2025).
Kendati demikian, ia enggan berspekulasi soal kerugian maupun keuntungan bandar dalam kasus ini.
Terkait klaim bahwa pelaku merugikan bandar besar, Saprodin belum bisa memastikan. Ia menegaskan belum ada alat bukti yang mendukung narasi tersebut.
Menurutnya, spekulasi semacam itu justru berpotensi menyesatkan jika tidak dikonfirmasi dengan data dan fakta yang ada.
"Jadi asumsi-asumsi rekan-rekan selama saya belum menemukan alat bukti yang cukup, saya tidak berani komentar," ucapnya.
Saprodin memastikan bahwa Polda DIY masih terus menelusuri aktor-aktor besar dalam jaringan ini.
Baca Juga: Bukan Bandar! Terungkap Siapa Pelapor Kasus Judi Online yang Geger di Bantul
Diakui Saprodin, pihaknya belum bisa mengungkap secara pasti dari negara atau wilayah mana server situs judi online yang digunakan para pelaku itu berasal.
Saprodin menyebut hal tersebut masih menjadi bagian dari bahan penyelidikan yang belum bisa dibuka ke publik.
"Jadi itu [situs judol] masih tertutup, bahan saya untuk lidik ngejar itu," kata Saprodin ditemui di Mapolda DIY, Kamis (7/8/2025).
Penangkapan dari Laporan Warga
Soal kronologi laporan, ia menjelaskan bahwa bermula dari aktivitas mencurigakan di rumah kontrakan para pelaku yang menjadi perhatian warga sekitar.
Selain laporan warga, Ditreskrimsus juga melakukan pemantauan melalui intelijen dan analisis internal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jogja Darurat Sampah Jelang Nataru, Timbangan Digital Jadi Senjata Kontrol
-
7 Saksi Diperiksa, Palang Pintu Tertahan Truk, Polisi Dalami Kelalaian Kecelakaan Maut Prambanan
-
Korban Jiwa Kecelakaan Kereta di Prambanan Bertambah, Bayi Meninggal Setelah Dirawat Intensif
-
Miris! Mahasiswa Asal Papua Tinggalkan Bayi di Teras Rumah Warga Sleman, Ini Alasannya
-
Pasangan Muda Semarang Buang Bayi di Prambanan: Alasan Panik dan Tutupi Aib