SuaraJogja.id - Tim penjinak bom (Jibom) Gegana Brimob Polda DIY melanjutkan proses disposal mortir raksasa yang ditemukan terpendam di halaman rumah warga Ngemplak, Sleman.
Proses yang dimulai sejak pagi hingga siang tadi setidaknya sudah ada dua ledakan yang dilakukan.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, dua kali ledakan itu terdengar pada pukul 11.33 WIB dan 12.24 WIB. Namun pada ledakan kedua, suara dentuman terdengar jauh lebih keras daripada sebelumnya.
"Iya tadi yang kedua suara ledakan keras, paling keras kayaknya itu," ucap Hari seorang warga Cangkringan, Sleman, Selasa (12/8/2025).
Saking kerasnya ledakan itu, Hari bilang serpihan besi yang diduga berasal dari bom turut terlempar ke udara. Radius lemparan pun diperkirakan sekitar 1 kilometer dari titik disposal.
"Paling gede ya yang ledakan terakhir. Ini warga pada keluar karena kaget. Ada kayaknya entah apa yang terlempar sampai jalanan," ungkapnya.
Adapun persiapan disposal mortir seberat 400 kilogram itu sudah dilaksanakan sejak pagi. Petugas kepolisian bersama TNI dan warga setempat turut berjaga di sekitar lokasi.
Beberapa akses jalan menuju lokasi pelaksanaan disposal di Padukuhan Besalen, Glagaharjo, Sleman pun sempat ditutup dan dialihkan.
Selain itu, pada radius aman yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi disposal telah dipastikan steril dari warga.
Baca Juga: 4 Ledakan Gagal Hancurkan Mortir di Sleman, Warga Diimbau Mengungsi untuk Peledakan Lanjutan
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib terkait proses disposal mortir tersebut apakah sudah berhasil atau belum.
Diketahui upaya disposal mortir gagal dilakukan meski sudah melakukan empat kali ledakan pada Senin (11/8/2025) siang hingga petang.
Mortir seberat nyaris setengah ton itu masih belum berhasil dihancurkan.
Dentuman pertama terdengar pada pukul 16.12 WIB kemarin, disusul ledakan kedua pukul 16.35 WIB, ketiga pukul 16.53 WIB, dan terakhir pukul 17.08 WIB.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, mengungkap bahwa empat kali upaya disposal pada sore hingga petang tadi belum berhasil memicu peledakan sempurna.
"Sudah dilakukan disposal tadi 4 kali namun belum mendapatkan hasil," kaya Edy saat ditemui wartawan di Kalurahan Glagaharjo, Senin (11/8/2025).
Temuan Diduga Mortir
Sebelumnya diberitakan sebuah benda diduga mortir ditemukan di Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. Benda tersebut ditemukan warga saat mencangkul tanah di halaman rumah.
Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun. Penemuan benda diduga mortir itu diketahui pada Minggu (10/8/2025) sekira pukul 16.50 WIB.
"Penemuan benda diduga peluru mortil pada hari Minggu (10/8/2025) pukul 16.50 WIB di halaman rumah milik Muhammad Mahmud Abdul Karim," kata Salamun saat dikonfirmasi, Senin (11/8/2025).
Disampaikan Salamun, benda diduga mortir itu ditemukan warga pada saat menggali tanah dengan alat cangkul. Saat menggali cangkul warga membentur benda keras sehingga menimbulkan suara benturan.
"Kemudian terlihat sebuah benda menyerupai sebuah peluru mortir," ucapnya.
Mendapati hal itu, selanjutnya wargamenghubungi pihak Kepolisian Polsek Ngemplak untuk penindakan lebih lanjut.
Jajaran kepolisian yang datang tak lama setelah mendapat laporan langsung mengamankan TKP dengan pemasangan police line.
Kemudian melakukan menggali keterangan dari para saksi dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat serta Jibom Gegana Polda DIY.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Terkini
-
UMKM DIY Menjerit, Kebijakan Tak Efektif? DPRD Janji Evaluasi Mendalam
-
Bawaslu Kulon Progo Dorong Peran Perempuan untuk Politik yang Lebih Humanis
-
Penangkapan Aktivis Paul di Jogja: Kronologi Detail, dari Pria Misterius hingga Dugaan Penghasutan
-
Jurnalis CNN Dicekal Gegara Pertanyaan "Di Luar Konteks", PWI Geram
-
Lampu Merah Bebas Pengamen? Jogja Siapkan Jurus Jitu 'Zero Gepeng'