SuaraJogja.id - Komandan Satuan Brimob Polda DIY, Kombes Edi Sinulingga, mengungkapkan bahwa mortir seberat 350 kilogram yang ditemukan di Ngemplak, Sleman merupakan bom terbesar yang pernah ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Ini temuan bom terbesar yang pernah ditemukan di Provinsi Jogja. Ini hampir kurang lebih, tahun 2019 pernah, tapi tidak sebesar ini, cuma satu meter," kata Edi kepada wartawan, Selasa (12/8/2025).
Disampaikan Edi, kasus temuan bahan peledak di wilayah Jogja pada 2024–2025 didominasi ukuran kecil.
Dalam hal ini berupa granat nanas, granat manggis, atau bom militer kecil lain.
Penanganan benda-benda tersebut relatif mudah dan jarang menimbulkan efek getaran besar.
Berbeda dengan mortir yang ditemukan terpendam di halaman rumah warga Ngemplak itu.
Adapun ukuran mortir itu memiliki panjangnya 180 sentimeter dengan berat mencapai sekitar 350 kilogram.
"Biasanya temuan kami di 2024-2025 itu granat nanas, manggis, kemudian bom-bom militer kecil. Itu penanganannya gampang. Tapi kalau ini penanganannya khusus," terangnya.
Sepanjang tahun 2024-2025 saat ini saja, kata Edi, pihaknya sudah 12 kali melakukan disposal terhadap temuan bahan peledak.
Baca Juga: Dahsyat, Mortir 400 Kg Meledak di Sleman, Serpihan Terlempar Hingga 1 Km
Namun, ia menegaskan, tak ada yang sebanding dengan mortir ini dari segi ukuran maupun dampak getarannya.
"Granat, bom-bom militer kecil itu, dan itu efek getarnya tidak terlalu besar. Jadi tidak sampai membuat rumah kaca pecah, enggak. Tapi ini karena memang cukup besar, efeknya getaran tadi itu bisa buat ada dampak rumah," ungkapnya.
Guna meminimalisir dampak disposal itu, kepolisian sudah lebih dulu melakukan sosialisasi kepada warga sekitar.
Edi mengatakan, warga bersama perangkat dusun sepakat lokasi peledakan dilakukan di area berjarak sekitar 300 meter dari permukiman.
Adapun lokasi disposal itu berada di lembah yang berlokasi di Besalan, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Penanganan disposal pun harus dilakukan dua hari setelah empat kali upaya peledakan pertama tidak berhasil.
Untuk menangani temuan ini, Brimob Polda DIY bahkan turut meminta bantuan pasukan serta peralatan dari Tim Gegana dan Jibom Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Delapan Rumah Terdampak
Sementara itu, Kepala BPBD Sleman Haris Martapa mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi sedikitnya ada delapan rumah yang terdampak disposal tersebut.
Kerusakan yang ditemukan tergolong minor di antranya meliputi dua genteng pecah, kaca retak kecil, dan satu atap galvalum yang rusak.
"Jadi ini memang ada kerusakan kecil-kecil ya, ada yang gentengnya dua, ada yang kacanya pecah kecil itu, kemudian ada galvalum satu, ini sedang diidentifikasi," ucap Haris.
Haris memastikan bahwa perbaikan akan dilakukan segera menggunakan APBD.
Ia juga menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, hanya memang sejumlah warga yang sempat terkejut akibat suara dan getaran ledakan.
"Prinsipnya ini segera diperbaiki. Hari ini kita targetkan langsung kita perbaiki," ungkap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Bagaimana Dampaknya ke Gunung Merapi?
-
Dosen di Jogja Jadi Tersangka Korupsi Kakao Fiktif: UGM Angkat Bicara
-
Pasca Pembongkaran Kawasan Lempuyangan, Keraton Yogyakarta beri Kekancingan ke PT KAI
-
Program Makan Bergizi Gratis 'Gagal Total'? Kasus Keracunan Berulang di Jogja, JCW: Hentikan Sekarang Juga
-
Model Sepatu Padel dan Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik 2025