SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan ledakan disposal mortir seberat 350 kilogram yang dilakukan Tim Gegana Brimob Polda DIY pada Senin dan Selasa (11-12/8/2025) kemarin tidak berdampak terhadap stabilitas Gunung Merapi.
Adapun lokasi disposal mortir yang ditemukan di halaman rumah warga di Ngemplak, Sleman itu dilakukan di lembah yang berlokasi di Besalan, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Penanganan disposal bom pesawat itu pun harus dilakukan dua hari setelah empat kali upaya peledakan pertama tidak berhasil.
Ledakan yang berlangsung di kawasan Cangkringan, Sleman ini menang sempat memicu getaran. Namun tidak menimbulkan ancaman geologi serius.
Hal ini diungkap oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Makwan.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melibatkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk memantau kondisi Gunung Merapi selama proses disposal.
"Kita hadirkan BPPTKG. Kita mengantisipasi apakah ada pengaruh nanti terhadap stabilitas kubah Merapi. Maka disepakati jarak lokasi kemarin 12 kilometer dari puncak," kata Makwan, kepada wartawan Rabu (13/8/2025).
Makwan bilang hasil pantauan menunjukkan sebagian besar ledakan tidak menimbulkan getaran yang terekam di alat seismik.
Berdasarkan informasi BPPTKG, ledakan detonator saat disposal pada percobaan 1-5 tidak menimbulkan efek getarannya terhadap seismik pemantauan Gunung Merapi yang terpasang di sejumlah titik.
Baca Juga: Efek Mortir Jumbo di Sleman: 13 Rumah Rusak, Kompensasi Diberikan
Namun, ia mengakui bahwa ledakan keenam dengan pemicu detonator lebih menghasilkan getaran yang terekam di alat seismik Gunung Merapi tersebut.
"Tapi yang keenam yang dipicu detonator itu, bom efeknya getarannya terekam di seismik puncak," ucapnya.
Meski demikian, Makwan menegaskan bahwa tidak ada kerusakan atau perubahan pada struktur kubah lava Merapi.
"Pengamatan kami tidak ada dampak signifikan stabilitas kubah, tidak ada guguran akibat bom ini," tegasnya.
13 Rumah Terdampak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat ada 13 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat getaran disposal mortir jumbo di kawasan Besalen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata
-
Pasar Beringharjo Diserbu Pengunjung saat Nataru, Belanja Batik dan Cicip Kuliner Jadi Favorit
-
Meski Naik dari Hari Biasa, Orderan Rental Motor Jogja Tetap Tak Seramai Tahun Lalu
-
Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera Gembira Dapat Trauma Healing dari BRI
-
5 Pasar Tradisional Estetik di Jogja yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun