SuaraJogja.id - Kasus dugaan penganiayaan antar santri di Pondok Pesantren HPA Internasional (HPAIC) Merapi mencuat ke publik.
Hal itu usai keluarga korban tak terima dengan penanganan yang dilakukan selama ini.
Apalagi kemudian sang ibu mengunggah permasalah tersebut ke sosial media pribadinya dengan berbagai bukti yang dimiliki. Ia menilai ponpes selama ini melakukan pembiaran terhadap tindakan penganiayaan tersebut.
Agus Giyanto, pengawas Yayasan Pak Haji Ismail yang menaungi pondok, menepis tudingan adanya pembiaran terhadap kasus kekerasan di ponpes.
Menurutnya, insiden yang terjadi pada 2022 sudah pernah ditangani.
Saat itu, pelaku dan korban dipanggil pihak keamanan santri dan kasus diselesaikan secara damai tanpa keberatan dari pihak mana pun.
Adapun kejadian terbaru pada 24 Juni lalu, kata Agus, langsung diproses sesuai aturan pondok.
Termasuk mengeluarkan terduga pelaku dari ponpes langsung setelah peristiwa itu diketahui.
"Sesuai prosedur ketika kejadian itu terjadi santri itu tersebut langsung diproses, yang melakukan pencakaran itu langsung keluar SP3 atau dikembalikan kepada orang tuanya malam hari itu juga," kata Agus saat dihubungi wartawan, Kamis (21/8/2025).
Baca Juga: Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
Dalam kesempatan ini Agus menyebut bahwa insiden tersebut tidak murni penyerangan sepihak.
Melainkan dipicu oleh cekcok antara kedua santri.
Ia menjelaskan, sebelum terjadi pencakaran, korban dan pelaku sempat berselisih di masjid.
"Jadi itu ada pemicunya. Jadi ada perbuatan yang menimbulkan cekcok kemudian dari cekcok itu timbul pertengkaran," ungkapnya.
Kronologi Versi Pondok Pesantren
Pihak pondok pesantren memiliki versi berbeda terkait dugaan penganiayaan yang menimpa seorang santri putri berinisial KE itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing