SuaraJogja.id - Proyek pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman akan memasuki salah satu fase paling krusial.
Para pengguna jalan di area Ring Road Utara, Sleman, diimbau untuk waspada dan memperhatikan jadwal pekerjaan, karena kontraktor akan segera memulai pemasangan girder atau balok penyangga raksasa yang melintang di atas jalan arteri tersebut.
Pekerjaan monumental ini menandai kemajuan signifikan dari salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang paling dinantikan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
PT Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana telah menetapkan jadwal rinci untuk dua pekerjaan besar di kawasan Kronggahan, yakni pemutaran pierhead dengan teknologi Sosrobahu dan dilanjutkan dengan erection atau pemasangan girder.
Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, mengonfirmasi bahwa tahapan ini akan segera berlangsung dalam waktu dekat.
Pekerjaan ini menjadi titik penting karena akan membentuk struktur utama jalan tol layang yang melintasi salah satu jalur terpadat di Sleman.
"Betul untuk [tahap berikutnya pemasangan] erection girder sama sosrobahu di Ring Road Utara di Kronggahan," kata Agung Murhandjanto pada Jumat (22/8/2025).
Secara teknis, sebelum balok-balok girder masif itu dipasang, akan dilakukan terlebih dahulu pemutaran pierhead atau kepala tiang pancang.
Proses ini menggunakan teknologi Sosrobahu yang legendaris, sebuah karya anak bangsa yang memungkinkan kepala tiang diputar 90 derajat tanpa mengganggu arus lalu lintas di bawahnya secara total. Pemutaran ini dijadwalkan berlangsung pada 28 Agustus 2025.
Baca Juga: Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
Setelah kepala tiang berada di posisi yang benar, barulah tahap pemasangan girder dimulai. Agung mengungkapkan pengerjaan ini sengaja dilakukan pada malam hari untuk meminimalisir dampak kemacetan.
"Pengerjaan girder rencananya akan mulai dilakukan 1 September 2025 nanti. Girder di area ring road akan dikerjakan mulai pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB," ungkapnya.
Selama rentang waktu tersebut, rekayasa lalu lintas kemungkinan akan diberlakukan untuk menjamin keselamatan pekerja dan pengguna jalan.
Girder sendiri merupakan komponen vital yang berfungsi sebagai gelagar jembatan, menyalurkan seluruh beban kendaraan dan struktur atas ke pilar-pilar penyangga di bawahnya.
Selain pekerjaan utama tersebut, Agung menambahkan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan konstruksi portal untuk calon ramp on atau gerbang masuk menuju Tol Jogja-Solo di area Kronggahan.
Pembangunan portal ini akan memerlukan area kerja tambahan untuk dudukan perancah.
"Portal itu nanti yang melintang itu dari selatan ke utara itu di tikungan Ngawen itu," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?