SuaraJogja.id - Kericuhan suporter pecah di sejumlah titik di Yogyakarta usai laga PSIM Yogyakarta melawan Persib Bandung di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Minggu (24/8/2025) sore. Salah satunya terjadi di area parkiran Ngabean, Kota Yogyakarta.
Korlap Tempat Khusus Parkir Ngabean, Novi, menjadi saksi dalan peristiwa itu. Ia bilang memang sejak sekitar pukul 19.30 WIB ada bus dan minibus elf yang masuk untuk parkir di Tampat Parkir Ngabean.
Awalnya bus itu hanya dikira berisi oleh wisatawan saja.
Namun justru berujung menjadi sasaran amukan massa dari suporter PSIM.
"Bus masuk di sini tuh sekitar 19.30 WIB, bus plat D sama elf. Kita enggak tau itu suporter atau enggak, taunya kita orang piknik," kata Novi saat ditemui di lokasi, Senin (25/8/2025).
"Taunya plat D itu indikasinya Bandung. Soalnya dari SSA memang bus suporter enggak boleh masuk, jadi kemungkinan mereka parkirnya di sini," tandasnya.
Menurut Novi, kondisi semula masih tenang. Namun, situasi berubah ketika beredar kabar ada bus dilempari batu di kawasan Gedongtengen.
Dari informasi yang beredar bahwa bus lain itu diduga menabrak seseorang di wilayah Gedongtengen dan bahkan sempat kemudian dimassa oleh kelompok suporter.
Hal itu berlanjut dengan suporter yang mendatangi sejumlah lokasi termasuk Parkiran Ngabean.
Baca Juga: Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
Kericuhan ternyata tidak hanya terjadi di Ngabean. Novi menyebut aksi kericuhan itu juga berlangsung di titik lain.
"Kejadian itu enggak di sini aja, di Gamping sudah kejadian. Ambarketawang, Polsek Gamping, ada bus yang dilempari sama suporter juga," ujarnya.
Di parkiran Ngabean sendiri, suasana makin memanas ketika sejumlah suporter PSIM mulai berdatangan.
Novi sempat menginstruksikan penumpang bus untuk segera masuk dan bersiap pulang, namun situasi sulit dikendalikan.
"Udah komplit mau berangkat, tapi yang [suporter] PSIM ini berdatangan, yang di dalam mobil turun lagi mau bentrok. Itu saya halau semua sama anak-anak di sini," ujarnya.
Namun, massa terus bertambah. Kondisi pun kian kacau hingga satu bus dan elf yang ada di lokasi hancur karena dilempari oleh massa suporter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Yogyakarta Siap Jadi Magnet Wisata Dunia: Ini Strategi Jitu Hadapi Tantangan Global
-
Warga Jogja Merapat! Link DANA Kaget Aktif Baru Dibagikan, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Residen RSUP Dr Sardjito Jadi Korban Amukan Keluarga Pasien, Ini Kronologi dan Fakta Sebenarnya
-
Jogja Tak Lagi Kejar Turis Massal: Strategi Baru Pariwisata Fokus Kualitas, Bukan Kuantitas!
-
'Siapa Dia': Film Musikal Garin Nugroho yang Paksa Nicholas Saputra Menyanyi