Kendaraan milik rombongan juga tak luput dari kerusakan.
"Kalau kerusakan busnya mungkin dibawa ke Polda, ada bus, elf," imbuhnya.
Kericuhan Tak Terjadi di 1 Tempat
Korlap Tempat Khusus Parkir Ngabean, Novi, mengatakan kericuhan ternyata tidak hanya terjadi di Ngabean.
Novi menyebut aksi kericuhan itu juga berlangsung di titik lain.
"Kejadian itu enggak di sini aja, di Gamping sudah kejadian. Ambarketawang, Polsek Gamping, ada bus yang dilempari sama suporter juga," ujarnya.
Di parkiran Ngabean sendiri, suasana makin memanas ketika sejumlah suporter PSIM mulai berdatangan. Novi sempat menginstruksikan penumpang bus untuk segera masuk dan bersiap pulang, namun situasi sulit dikendalikan.
"Udah komplit mau berangkat, tapi yang [suporter] PSIM ini berdatangan, yang di dalam mobil turun lagi mau bentrok. Itu saya halau semua sama anak-anak di sini," ujarnya.
Padahal, kata Novi, orang yang berada di dalam bus atau minibus itu tidak mengenakan atribut suporter apapun.
Baca Juga: Saksi Mata: 'Kami Kira Orang Piknik!' Kengerian Kericuhan Suporter PSIM di Parkiran Ngabean Jogja
"Kita taunya orang piknik, enggak pakai atribut sama sekali," imbuhnya.
Kericuhan itu terjadi sekitar tengah malam pukul 00.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan
-
Faber Instrument: UMKM Kayu Jati Cianjur yang Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI
-
Derita Guru Saat Kurikulum Terus Berubah, Kesejahteraan Jalan di Tempat Hingga AI yang Ancam Profesi
-
BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung