Insiden di Yogyakarta ini menjadi pengingat pahit bahwa luka lama dalam dunia suporter sepak bola Indonesia belum sepenuhnya sembuh.
Tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa seharusnya menjadi pelajaran paling berharga tentang pentingnya menahan diri, menghormati aturan, dan mengedepankan akal sehat di atas rivalitas buta.
Kegagalan kesepakatan damai di Jogja menunjukkan betapa mudahnya provokasi dari segelintir oknum dapat membakar emosi massa dan mengabaikan upaya rekonsiliasi.
Pelajaran dari Kanjuruhan adalah tentang tanggung jawab kolektif—suporter, panitia pelaksana, dan aparat keamanan—untuk memastikan setiap nyawa lebih berharga dari sebuah pertandingan.
Ketika aturan larangan suporter tamu masih dilanggar dan gesekan kecil dapat memicu kerusuhan besar, artinya refleksi atas tragedi nasional itu masih belum meresap secara mendalam di akar rumput.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan
-
Faber Instrument: UMKM Kayu Jati Cianjur yang Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI
-
Derita Guru Saat Kurikulum Terus Berubah, Kesejahteraan Jalan di Tempat Hingga AI yang Ancam Profesi
-
BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung