Muhammad Ilham Baktora
Senin, 01 September 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi demo massa aksi. (Ai.Google)

SuaraJogja.id - DI Yogyakarta akan ramai dipenuhi massa aksi untuk menyampaikan aspirasi atas eskalasi politik yang terjadi beberapa hari terakhir.

Agenda demo sendiri dipastikan bergulir pada Senin (1/9/2025), sekitar pukul 09.00 WIB.

Beberapa gerakan mahasiswa yang tergabung dari berbagai universitas akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya.

Berikut ini beberapa lokasi yang akan didatangi massa aksi untuk menuntut pemerintah berbenah di tengah rusaknya kebijakan yang diterima masyarakat.

1. Bundaran UGM

Mengutip dari akun Instagram, Aliansi Mahasiswa UGM, massa aksi akan berada di Bundaran UGM.

Seruan aksi damai itu mengundang mahasiswa dari berbagai aliansi menyuarakan aspirasinya di sana.

Agenda sendiri akan dimulai pada 09.00 - 13.00 WIB.

2. Parkir Masjid UGM

Baca Juga: Ricuh Demo di Jogja: 66 Orang Ditahan, 24 Anak Dibebaskan, Sisanya...?

Aksi lainnya juga akan dihelat di sekitar parkir Masjid UGM. Dikutip dari akun IG Forum Bem se DIY, massa aksi dari berbagai elemen diundang untuk turun ke jalan.

Aksi damai ini direncanakan mulai pada pukul 08.30 - selesai.

Sejumlah tuntutan pun disampaikan dalam aksi nanti. Massa aksi menuntut pemerintah dan DPR segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.

Mereka juga mendesak agar mengevaluasi total DPR dan pemerintahan Prabowo-Gibran yang dianggap belum mencapai setengah harapan rakyat.

Selain itu mereka meminta kawan-kawan aksi di DIY yang sebelumnya ditahan oleh pihak aparat.

Mereka mendesak untuk mengadili dan menangkap pelaku pembunuhan Rheza Sendy Pratama yang diduga meninggal saat demo di depan Polda DIY.

Tak hanya itu, institusi kepolisian harus melakukan reformasi secara besar-besaran dan radikal untuk menciptakan penegakan yang humanis tanpa represif.

Selain dua lokasi titik kumpul tersebut, beberapa lokasi seperti Malioboro dan 0 Kilometer diinformasikan menjadi lokasi aksi.

Meski begitu, belum ada informasi valid bahwa dua lokasi terakhir yang disebutkan akan menjadi aksi demo.

Imbauan Gubernur DIY

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X tidak mempermasalahkan mahasiswa menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa Senin ini.

Hal itu merupakan hal yang wajar dalam iklim demokrasi.

Namun Sultan meminta aksi tersebut dilakukan dengan cara yang baik, sopan, dan tidak menggunakan kekerasan atau anarkis.

"Menyampaikan aspirasi boleh, tidak ada yang melarang. Tapi bagaimana demokrasi dibangun dengan itikad baik tanpa harus ada perusakan maupun tindakan anarkis. Itu yang penting," ungkapnya.

Sultan pun berharap para rektor dan pimpinan kampus bisa mengarahkan mahasiswanya untuk tetap menjaga ketertiban.

Sebab kampus memiliki peran penting untuk memastikan gerakan mahasiswa tidak keluar dari koridor demokrasi.

Mengantisipasi gelombang demonstrasi mahasiswa yang kian meluas, para pimpinan perguruan tinggi di Yogyakarta mengingatkan mahasiswa agar tetap menjaga tradisi damai dalam menyuarakan aspirasi.

Namun mahasiswa harus menarik diri bila aksi berubah anarkis.

"Silakan demonstrasi, tidak ada larangan. Ini negara demokrasi, mereka punya alasan untuk aksi. Tetapi tolong hindari dan cegah kekerasan. Sekarang potensi anarkis gede banget, lebih sistematis dari sebelumnya,," papar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UGM, Arie Sujito.

Load More