Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 11 September 2025 | 19:32 WIB
Tangkapan layar CCTV perempatan Kronggrahan, Kamis (11/9/2025). [Kontributor/Putu]
Baca 10 detik
  • CCTV di Pemda DIY tampak tulisan provokatif
  • Media sosial sempat geger dengan tulisan tersebut
  • Pemda DIY akan mengevaluasi kejadian tersebut
[batas-kesimpulan]

SuaraJogja.id - Sebuah tayangan provokatif muncul di CCTV laman resmi Pemda DIY, jogjaprov.go.id.

Dalam rekaman kamera pemantau kondisi lalu lintas di Perempatan Kronggahan, Kabupaten Sleman tiba-tiba tiba-tiba terlihat tulisan provokatif "Allah adalah Setan Iblis" di pojok kiri bawah layar.

Tulisan tersebut sempat terlihat beberapa waktu.

Namun tak lama berselang, rekaman tersebut sudah tak lagi bisa diakses melalui laman Pemda DIY.

Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya (Koordinator Humas) IKP Dinas Kominfo DIY, Ditya Nanaryo Aji di Yogyakarta, Kamis (11/9/2025) mengungkapkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait setelah menerima laporan tersebut.

"Terus terang saya belum melihat sendiri [tulisannya]. Saya malah terinfo dari rekan-rekan media," jelas dia.

Menurut Ditya, dari informasi awal yang diterimanya, kamera CCTV yang menampilkan tulisan itu bukan milik Pemda DIY.

Kamera tersebut merupakan aset Pemkab Sleman, namun dipasang pada tiang Area Traffic Control System (ATCS) milik Pemda DIY.

Walau bukan pengelola utama, Pemda DIY tetap mengambil langkah evaluasi.

Baca Juga: Skandal Internet Sleman: Kejati DIY segera Umumkan Calon Tersangka Korupsi!

Saat ini tim tengah menelusuri penyebab kemunculan tulisan provokatif tersebut.

"CCTV-nya punya Kominfo Sleman, tapi numpang di tiang ATCS kita [Pemda DIY]," jelasnya.

Ditya menyebut ada kemungkinan munculnya tulisan itu karena kesalahan teknis, human error. Kemungkinan lainnya akibat sistem diretas.

"Selanjutnya diperbaiki kesalahannya, serta mengevaluasi, apakah murni kesalahan pribadi atau operator, atau dikarenakan sistem diretas atau dihack. Atau penyebab lain," tandasnya.

Ditya menambahkan, apa pun hasilnya nanti, evaluasi ini akan menjadi bahan pembelajaran bagi seluruh instansi agar lebih waspada dalam menjaga keamanan sistem.

Khusus instansi yang terhubung ke ruang publik seperti website resmi pemerintah daerah.

"Hasil evaluasi dapat menjadi pembelajaran ke depannya," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More