Saat sampah terurai, cairan lindi yang dihasilkan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman di pekarangan.
Mereka juga membuat teknologi sederhana dalam bentuk lodok atau lubang biopori dari pipa pralon yang ditutup tanah.
Warga diajarkan membuang sampah organik di lodok yang dibangun di rumah-rumah mereka.
"Kalau dilakukan terus menerus, hasilnya bisa ekonomis. Bahkan, anak-anak bisa ikut mempraktikkan di rumah. Tidak harus ukuran besar, ember kecil pun bisa," jelasnya.
Sementara Kepala Dusun Cambahan, Solihin Nurcahyo mengaku inisiatif mahasiswa membawa dampak positif, sekaligus menyadarkan pentingnya kemandirian dalam mengolah sampah.
"Sebab selama ini walaupun sudah ada petugas sampah lewat iuran, banyak warga yang menyepelekan pengolahan sampah dapur mereka," jelasnya.
Ia menambahkan, program ini masih percontohan, sehingga satu ember tumpuk dipakai bersama tiga rumah.
Namun ke depan, diharapkan setiap RT bisa memiliki fasilitas serupa.
Tantangan terbesar, menurutnya, adalah kesadaran memilah sampah sejak dari rumah.
Baca Juga: STOP Bakar Sampah! Bupati Bantul Desak Warga Lakukan Ini untuk Selamatkan Lingkungan
Banyak warga yang merasa sudah membayar iuran sampah, sehingga tidak peduli lagi pada proses pengelolaan.
"Itu yang paling sulit. Padahal plastik ini sangat sulit diatasi. Jalan beberapa langkah saja sudah ketemu plastik," ujarnya.
Salah seorang mahasiswa, Nayla Nabila mengungkapkan gerakan ini bukan hanya sebatas praktik, tapi juga membawa pesan edukasi.
Lewat aksi di lapangan, mereka mengajak masyarakat mengubah cara pandang terhadap sampah, dari yang dianggap beban menjadi sumber manfaat.
"Sampah organik ternyata bisa diolah menjadi pupuk yang bermanfaat, ini yang coba kami sosialisasikan ke warga," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian