Lebih jauh, Nezar menekankan persoalan ini harus dilihat dari hulu hingga hilir.
Ia mencontohkan hal tersebut seperti pendataan penggunaan SIM card atau kartu SIM.
"Pendataan di SIM card ini harus sesuai dengan data yang ada di NIK. Ini sejalan dengan framework hukum satu data itu. Satu data Indonesia di mana data kependudukan itu adalah data induk. Jadi dari pangkalan data di mana kita bisa melakukan autentikasi dan verifikasi," ucapnya.
"Kalau enggak salah sejauh ini satu orang bisa punya tiga SIM card. Jadi ada juga yang mencoba meng-cloning data itu kan, lalu kemudian dijual dengan bebas, beli SIM card di ketengan gitu, orang bisa bebas pakai," tambahnya.
Praktik jual-beli SIM card secara bebas itu kemudian menjadi celah terjadinya penyalahgunaan identitas.
"Nah akibatnya scamming kemudian kejahatan-kejahatan online ya, dengan identitas palsu atau memakai data orang lain itu terjadi," imbuhnya.
Oleh sebab itu, ia menegaskan, yang dimaksud wacana satu orang satu akun medsos itu memang seharusnya dipahami sebagai bagian dari penataan data pribadi berbasis single ID dan digital ID.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera