SuaraJogja.id - Penjualan minuman keras (miras) secara online kembali marak di Yogyakarta.
Tak sekedar diperjualbelikan, saat ini iklan outlet atau gerai penjualan miras berseliweran di media sosial (medsos) dan platform lainnya.
Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad buka suara terkait hal ini.
Menurutnya, maraknya iklan miras yang beredar secara online di Yogyakarta promosi miras kerap muncul dan berpotensi diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Karena itu pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menangani persoalan ini.
Langkah awal yang dilakukan adalah memastikan setiap konten yang melanggar dideteksi sebelum diajukan untuk di-take down atau diturunkan.
"Kita minta supaya dideteksi dulu kontennya. Kemudian ada kerja sama dengan Kementerian Komdigi untuk melakukan tindakan terhadap pemasaran secara online-nya dengan take down," papar Noviar di Yogyakarta, Jumat (15/8/2025).
Namun Noviar mengakui ada tantangan dalam penegakan aturan.
Hingga kini, belum ada mekanisme pengawasan yang benar-benar memadai untuk menangani peredaran iklan miras secara digital.
Baca Juga: Terungkap! Sopir Jazz Maut di Bugisan Pesta Miras Sebelum Tabrak Motor Hingga Tewas
Meski aturan belum optimal, penindakan tetap dilakukan.
Noviar meminta Satpol PP di kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan setiap hari.
Jika ditemukan penjualan miras ilegal, maka dilakukan penindakan.
"Itu terus tiap-tiap hari, setiap ada laporan kami lakukan [tindak lanjut]," ujarnya.
Noviar menambahkan, dukungan dari pemerintah kabupaten/kota di DIY sangat penting.
Menurutnya, banyak daerah yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam melakukan pengawasan.
Berita Terkait
-
Terungkap! Sopir Jazz Maut di Bugisan Pesta Miras Sebelum Tabrak Motor Hingga Tewas
-
COD Depan Kuburan, Modus Penjual Miras Online di Sleman Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Update Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Serahkan 6 Tersangka Mafia Tanah ke Kejaksaan Tinggi
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Bagaimana Dampaknya ke Gunung Merapi?
-
Yogyakarta Siaga Kemarau Basah! Waspada Hujan Es dan Angin Kencang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Waspada, Hujan Lebat, Angin Kencang, Hingga Hujan Es Ancam DIY Mulai Oktober 2025
-
Maxride di Yogyakarta Makin Merajalela: Dishub Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
-
Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya
-
Dulu Terjerat JI, Kini Keliling Jualan Mi Ayam: Perjalanan Penuh Lika-Liku Warjono Mencari Jalan Lurus