- Sidang penganiayaan driver Shopeefood yang dihajar oleh 'mas-mas pelayaran' dimulai
- Agenda sidang perdana adalah pembacaan surat dakwaan dari JPU kepada terdakwa Takbirdha
- Kasus penganiayaan ini menjadi potret besar kasus emosi kecil yang justru tersulut panas karena ego
SuaraJogja.id - Sidang perdana kasus penganiayaan terhadap seorang driver ShopeeFood di Bantulan, Sidoarum, Godean, Sleman digelar di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Kamis (25/9/2025).
Sejumlah pengemudi ojol ikut hadir untuk mengawal jalannya proses hukum tersebut.
Ketua Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB), Rie Rahmawati, menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan hanya untuk kasus viral yang melibatkan pria yang engaku dari pelayaran tersebut.
Melainkan juga untuk mengawal perkara begal ojol di Kalasan beberapa waktu lalu.
"Kalau kita ke sini memang untuk mengawal jalannya kasusnya, karena di hari ini sebenarnya bukan hanya yang kasus 'pelayaran' saja tapi juga kasus yang begal ojol di Kalasan itu. Jadi kita memang mengawal dua kasus itu," kata Rie saat ditemui di PN Sleman, Kamis (25/9/2025).
Dalam kesempatan ini, para mitra ojol yang mengawal kasus ini berharap agar para terdakwa tetap mendapatkan hukuman yang setimpal.
Adapun tiga terdakwa dalam perkara ini yakni Takbirdha Tsalasiwi Wartyana alias Birdha, Rony Hanif Warayang, serta Rohmat Teguh Winarno alias Teguh.
"Harapannya ya kita ingin yang tiga tersangka itu tetap dihukum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku yang ada di Indonesia, dan tidak ada kata damai atau RJ atau apa itu lah, tetap berlanjut kasus hukumnya karena dari kasus itu kan teman-teman kita yang lain juga ikut kena kasus perusakan itu," tegasnya.
Menurut Rie, kehadiran mereka di PN Sleman hanya sekitar belasan orang.
Baca Juga: Warga Sleman Cemas, Masjid & Pesantren di Tanah Wakaf Terancam Tol, Bagaimana Solusinya?
Hal itu dilakukan dengan pertimbangan agar tidak memicu kesalahpahaman dari pihak lain dan menjaga kondusivitas persidanganan.
"Kami datang sekitar 10-15 [orang] tapi memang kita enggak share di grup untuk kita berkumpul ya untuk menjaga kondusivitas aja sih," ungkapnya
Kendati demikian, pihaknya akan terus mengikuti perkembangan jalannya sidang hingga ada kepastian hukum nanti.
"Nanti hasilnya dan tindaklanjutnya akan selalu follow up terus sama teman-teman yang lain," ungkapnya.
Lebih jauh, Rie menyoroti bagaimana peristiwa penganiayaan dan penyebaran informasi di media sosial sempat memicu reaksi luas di masyarakat.
Ia berharap pengguna ojol maupun masyarakat umum bisa lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Antisipasi Darurat saat Nataru, Alat Pacu Jantung Otomatis Disiapkan Sejumlah Titik di Malioboro
-
Satu Armada Tembus Rata-rata 3 Kali Perjalanan Sehari, Libur Natal Wisata Jip Merapi Bawa Berkah
-
Dishub Sleman: Arus Lalu Lintas Libur Natal Masih Ramai Lancar, Rekayasa Belum Diterapkan
-
Lewat AgenBRILink, Ibu Rumah Tangga Ini Bangun Usaha & Ciptakan Lapangan Kerja di Desa