- Harda Kiswaya prihatin terkait terseretnya ESP yang menjadi tersangka kasus korupsi internet di Sleman
- Bupati Sleman ini berjanji akan kembali memberikan pemahaman terkait penggunaan anggaran
- Penguatan spiritual juga akan dilakukan kepada setiap pejabat yang ada di Bumi Sembada
SuaraJogja.id - Bupati Sleman Harda Kiswaya buka suara mengenai perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet Tahun 2022-2024 dan Pengadaan Sewa Colocation DRC (Disaster Recovery Center) tahun anggaran 2023-2025.
Diketahui Kejati DIY telah menetapkan Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sleman, ESP atau Eka Surya Prihantoro sebagai tersangka atas kasus tersebut.
"Tentu saya selaku Bupati ya prihatin sekali," kata Harda kepada wartawan, Jumat (26/9/2025).
Harda menilai bahwa pihaknya harus bekerja lebih keras lagi untuk memberikan pemahaman kepada para anak buahnya di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Terkhusus dalam hal ini tentang pengelolaan uang.
"Saya harus kerja keras ini pada hal pengelolaan duit. Bagaimana teman-teman saya harus betul-betul bisa mengerti, memahami aturan-aturan kaitannya pengelolaan duit negara ini," ucapnya.
Disampaikan Harda bahwa peristiwa ini dilihat sebagai suatu pembelajaran yang berarti.
Termasuk untuk lebih menggalakkan pengawasan mengenai tata kelola uang negara di setiap organisasi perangkat daerah.
"Ini pembelajaran bagi saya, saya harus betul-betul lebih baik lagi menggerakkan teman-teman melalui inspektorat, jajaran pengawasan," ujarnya.
Baca Juga: Eks Kadiskominfo Sleman jadi Tersangka Korupsi Internet, Pemkab Pastikan Tak Beri Pendampingan Hukum
Bupati menegaskan perlunya pembekalan kembali kepada seluruh jajaran Pemkab Sleman.
Sehingga seluruh pihak bisa lebih memahami aturan dan menjalankan tugas dengan baik.
"Karena sebetulnya menurut saya ini saja permasalahannya [pemahaman aturan]. Apakah dia itu belum memahami atau sudah memahami tapi ada godaan dan sebagainya," tuturnya.
"Nah ini yang perlu akan saya lakukan sehingga akan saya lakukan mengupgrade teman-teman berkaitan dengan pemahaman aturan," imbuhnya.
Tak hanya dari pemahaman aturan, Harda bilang penguatan spiritual dengan menyentuh aspek beragama pun bakal dilakukan.
"Kemudian dari sisi agama akan saya juga sentuh sehingga komitmen beragama menjadi baik. Sehingga pada setiap langkah dia mempertanggungjabkan kewenangan yang dilakukan betul-betul ingat akhirat. Nah pembelajaran berharga itu," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Petinggi BGN Tak Ada Ahli Gizi? Latar Belakang Ini jadi Sorotan di Kasus Keracunan Massal
-
Geledah Rumah Mantan Kepala Diskominfo Sleman, Kejati Sita Innova dan Koleksi Jam Tangan Mewah
-
Mantan Kadiskominfo jadi Tersangka, Bupati Sleman: Rotasi Jabatan Tak Terkait Kasus
-
Skandal Korupsi di Sleman, Mantan Kadiskominfo jadi Tersangka, Bupati: "Tidak Mengganggu Kinerja"
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 3 Link Aktif DANA Kaget yang Bisa Diklaim Hari Ini