- Lelang jabatan di lingkungan Pemkab Sleman dimulai
- Harda Kiswaya mencari orang-orang kompeten untuk membawa Sleman lebih maju
- Sebanyak 4 institusi pendidikan dilibatkan dalam pemilihan calon kepala dinas baru nanti
SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melaksanakan open bidding atau lelang jabatan untuk 4 posisi kepala dinas.
Tak mau salah pilih, Pemkab Sleman turut melibatkan sederet akademisi dalam proses ini.
Bupati Sleman, Harda Kiswaya menuturkan bahwa seleksi kali ini benar-benar digarap serius. Bahkan, panitia seleksi (pansel) menghadirkan sembilan penguji yang berasal dari berbagai latar belakang akademisi.
"Karena saya betul-betul serius dalam hal ini. Kali ini yang nguji orang sembilan," kata Harda, dikutip, Senin (29/9/2025).
Adapun akademisi yang dilibatkan sebagai tim penguji antara lain terdiri dari UII, UNY, UGM hingga APMD.
Diketahui ada empat jabatan eselon IIb setingkat kepala dinas yang sedang dibuka di Kabupaten Sleman.
Mulai dari Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda); Direktur RSUD Sleman; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub).
Berdasarkan pengumuman nomor 8/PANSEL/SLR/II/SLM/2025 tercatat ada 29 peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Kini tahapan telah memasuki proses presentasi dan wawancara dengan melibatkan sederet akademisi tadi.
Baca Juga: Buntut Korupsi di Sleman: Bupati Harda Kiswaya Singgung Godaan dan Pentingnya Ingat Akhirat
Tahapan itu telah dilakukan pada 25 September kemarin.
Jumlah itu akan disaring lagi ke dalam tiga besar calon dan dipilih satu orang untuk diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Bupati menegaskan, setiap lowongan jabatan sudah memiliki sejumlah calon yang mendaftar.
Dalam kesempatan ini pula, Harda menegaskan kepada para peserta untuk serius dan berkomitmen dalam mengikuti setiap tahapan.
"Kemarin sebelumnya tes sudah saya ingatkan teman-teman yang ikut. Sampean jangan berpikir yang aneh-aneh. Sampean daftarnya berapa? Nek dua, sing tok antepi sing endi, perkuat itu," tegasnya.
Disampaikan Harda, pola seleksi ini sebelumnya sudah pernah diterapkan dan akan dilakukan terus ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Bantul Siaga! Puncak Musim Hujan 2026 Ancam Bencana Cuaca Ekstrem
-
Berkinerja Positif, BRI Raih 10 Prestasi Terbaik di Sepanjang Tahun 2025
-
Waspada! Ini 3 Titik Kemacetan Paling Parah di Yogyakarta Saat Malam Tahun Baru
-
Lestarikan Warisan Budaya Jawa, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hadirkan Jampi Pawukon bagi Para Tamu
-
Jogja Jadi Tourist Darling, Pujian Bertebaran di Medsos hingga Kunjungan Destinasi Merata