- Harda Kiswaya terseret dalam dugaan korupsi Dana Hibah Pariwisata usai Sri Purnomo jadi tersangka
- Eks Sekda Sleman ini sudah menjalani perintah sesuai prosedur
- Kuasa Hukum Sri Purnomo menyebutkan peran eks sekda saat itu justru lebih dominan ketimabang kliennya
SuaraJogja.id - Bupati Sleman Harda Kiswaya angkat bicara usai kuasa hukum mantan Bupati Sleman, Sri Purnomo (SP), menyebut bahwa peran Sekretaris Daerah (Sekda) kala itu justru lebih krusial dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020.
Harda yang ketika itu menjabat sebagai Sekda menegaskan dirinya sudah bekerja sesuai prosedur.
Selain itu, Harda menegaskan pihaknya telah memberikan keterangan sepenuhnya saat diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Sleman.
"Berkaitan dengan pernyataan kuasa hukum Pak Sri Purnomo, saya selaku Sekda sudah diperiksa sama Kejaksaan. Sehingga apa yang saya kerjakan sudah sesuai dengan informasi yang diminta Kejaksaan, sudah tersampaikan ke Kejaksaan," kata Harda saat ditemui wartawan, Rabu (1/10/2025).
Disampaikan Harda, sejak awal pihaknya berupaya memitigasi agar program hibah pariwisata berjalan baik.
Ia bahkan melibatkan aparat penegak hukum dalam tim teknis untuk memastikan tidak terjadi persoalan hukum di kemudian hari.
Selain menjabat Sekda saat itu, Harda diketahui juga menjabat sebagai Ketua Tim Teknis dan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan.
"Bahkan saya sudah berusaha secara dini saya dapat tugas ini, saya mitigasi bagaimana ini nanti bisa berjalan baik. Sehingga pada tim betul-betul saya ingin yang terbaik. Sehingga saya memasukkan dari teman-teman Kejaksaan Negeri Sleman, kemudian Polres Sleman masuk dalam tim ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, segala bentuk dokumen termasuk alokasi hibah maupun pertimbangan penetapan desa wisata sudah menjadi materi penyidikan Kejaksaan.
Baca Juga: Prihatin, Bupati Harda Kiswaya Angkat Bicara Soal Mantan Bupati jadi Tersangka Korupsi
Oleh sebab itu ia enggan memberikan komentar lebih jauh mengenai hal tersebut.
"Itu sudah ada dokumennya sudah masuk ke Kejaksaan. Itu sudah materi saya nggak akan ikut ngomong itu, nanti ndak malah, nggak pas," tuturnya.
Harda menanggapi santai soal tudingan kuasa hukum SP yang menyebut Sekda kala itu lebih bertanggung jawab.
"Ya monggo saja, artinya beliau berkomentar, saya hormati saja. Tapi apa saja yang sudah saya lakukan, saya sudah diperiksa di Kejaksaan, sudah saya sampaikan," ujarnya.
Mengenai pola koordinasinya dengan Sri Purnomo selaku pimpinan saat menjabat, Harda menyebut berlangsung biasa sebagaimana hubungan antara bawahan dengan atasan.
Ia menegaskan prinsipnya sejak awal adalah memastikan program berjalan sesuai aturan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Beban Generasi Sandwich Kian Berat: BKKBN Turun Tangan Bekali Konselor Keluarga
-
Saldo DANA Kaget Menanti, Ini 3 Link Asli untuk Diklaim Warga Jogja
-
Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM: Simbol Kebijaksanaan atau Sekadar Seremonial?
-
Kasus Mahasiswa UNY: BARA ADIL Kritik Keras Polda DIY Soal Publikasi Video Penangkapan
-
Bantah Tuduhan Korupsi Dana Hibah Pariwisata, Harda Kiswaya: Semua sudah Saya Sampaikan ke Kejaksaan