Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 01 Oktober 2025 | 20:55 WIB
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri melakukan penanaman pohon bodhi di halaman Balairung UGM, Rabu (1/10/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Megawati Soekarnoputri mengahadiri kegiatan di UGM bersama BRIN
  • Penanaman Pohon Bodhi oleh Presiden RI ke-5 adalah bentuk pelestarian lingkungan
  • Hal ini juga dilakukan persis seperti saat Presiden Soekarno menanam pohon yang sama di UGM

SuaraJogja.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkap kunjungan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri ke Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (1/10/2025) hari ini.

Adapun Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu melakukan penanaman pohon bodhi di halaman Balairung UGM.

Selain itu, Megawati hadir dalam rangka menghadiri workshop bertajuk Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Sinergi UGM-BRIN.

Hasto menerangkan bahwa ada pesan penting menjaga alam lingkungan lestari dan kepada seluruh anak bangsa dalam kunjungan kali ini.

Tujuannya untuk membangun kesadaran optimalkan setiap produk pengetahuan.

Kegiatan penanaman pohon bodhi, sama dengan yang dilakukan oleh Bung Karno.

"Ini sebagai bagian dari komitmen Ibu Megawati Soekarnoputri di dalam merawat pertiwi. Maka di sini hal yang juga sangat penting dengan melihat keanekaragaman hayati yang luar biasa," kata Hasto ditemui di UGM, Rabu (1/10/2025).

Menurut dia, penting untuk Indonesia agar terus maju mengedepankan riset dan inovasi.

"Pesan pentingnya, kenapa pohon Bodhi, agar kita mengedepankan riset dan inovasi. Kita harus bangun kesadaran seluruh anak bangsa untuk optimalkan produk pengetahuan kita, budaya riset dan inovasi, " tambahnya.

Baca Juga: Alasan Kocak Megawati Soekarnoputri Tolak Kuliah di UGM: 'Nanti Saya Kuper'

Disampaikan Hasto kekayaan karya sastra dan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia sangat berpotensi menjadi modal untuk membawa kesejahteraan bagi rakyat.

"Tentu saja, ada pesan penting yaitu jangan lupa, dipatenkan. Keanekaragaman pangan yang kita miliki harus terdokumentasi baik," tegasnya.

Sementara itu, Eko Suwanto, selaku Ketua Pansus Raperda Penyelenggaraan Riset, Invensi dan Inovasi Daerah DPRD DIY menyatakan penyelenggaraan workshop ini penting untuk masa depan yang berkelanjutan.

Apalagi kini DPRD DIY tengah membahas Raperda Penyelenggaraan Riset, Invensi dan Inovasi Daerah.

"Materi yang disampaikan tentu memperkaya perspektif dan bisa jadi referensi dan bahan menyusun Raperda guna membawa kesejahteraan rakyat Yogyakarta, kita ingin tiap kebijakan publik untuk kepentingan berbasis data riset yang baik," kata Eko Suwanto, yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan.

Load More