- Megawati menghadiri acara di UGM dalam pelestarian lingkungan
- Presiden RI ke-5 ini bernostalgia di Jogja dan bercerita enggan masuk UGM saat masih mahasiswa baru
- Megawati yang lahir di Jogja memilih meneruskan pendidikan di Unpad
SuaraJogja.id - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berkelakar soal tidak mau berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Padahal, sang ayah Presiden Soekarno berperan penting dalam pendiriannya dan peresmian Gedung Pusat UGM.
Adapun Megawati ke UGM dalam rangka menghadiri workshop bertajuk Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Sinergi UGM-BRIN.
Membuka cerita, Megawati mengaku senang bisa hadir di UGM sebab, kampus tersebut memiliki ikatan sejarah dengan keluarganya, terutama sang ayah.
"Jadi maksud saya, saya senang sekali ke UGM karena kan yang membuka atau membuat [gedung pusat] Universitas Gadjah Mada bapak saya," kata Megawati di Balai Senat UGM, Rabu (1/10/2025).
Namun, ia menuturkan pernah ditawari untuk kuliah di UGM ketika masih berstatus calon mahasiswa baru. Kala itu, Megawati justru menolak.
"Waktu itu ketika saya mahasiswi, saya ditanya mau kuliah di Gadjah Mada, saya bilang, 'enggak mau, Pak'," ucapnya.
Penolakan itu lantas memancing pertanyaan. Megawati mengingat bagaimana orang terdekatnya sempat keheranan dengan pilihannya itu.
"Lho kenapa? Saya lahir di Jogja, ngapain kuliah lagi di Jogja, nanti saya kuper," ujarnya disambut tawa hadirin.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Mengintai? Kepala BRIN Beri Jawaban Santai: 'Tanya yang Mau Reshuffle'
Daripada berkuliah di Jogja, Megawati akhirnya memutuskan melanjutkan pendidikan di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Ia awalnya mengambil jurusan Pertanian.
"Jadi saya enggak ke Jogja, saya ke Padjadjaran di Fakultas Pertanian," kenangnya.
Namun, Megawati mengaku tidak menuntaskan kuliah tersebut sebab alasan politik.
"Tidak lulus. Kenapa? Karena politik, oh iya karena politik," ungkapnya blak-blakan.
Selepas itu, Megawati tidak berhenti berusaha. Ia sempat melanjutkan pendidikan ke bidang lain.
"Terus saya masuk ke psikologi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat
-
Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
Rusa Timor yang Berkeliaran di Jalanan Sleman Akhirnya Tertangkap, Begini Kondisinya