- Gunung Merapi luncurkan awan panas 2 km, tujuh wilayah Sleman terdampak hujan abu tipis.
- BPBD Sleman distribusikan masker, dipastikan tidak ada korban jiwa akibat hujan abu Merapi.
- Status Merapi tetap Siaga, potensi bahaya guguran lava dan awan panas di radius 3–7 kilometer.
SuaraJogja.id - Sejumlah wilayah di lereng Gunung Merapi mengalami hujan abu pada Kamis (2/10/2025). Hal itu menyusul awan panas yang diluncurkan Gunung Merapi sejauh 2 kilometer pagi tadi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro menurutkan berdasarkan data PUSDALOPS PB BPBD Kabupaten Sleman hingga pukul 12.00 WIB siang setidaknya ada tujuh wilayah yang terdampak.
"Terpantau hujan abu tipis," kata Bambang, Kamis (2/10/2025).
Wilayah yang terdampak hujan abu tipis itu yakni Kapanewon Pakem di Turgo, Purwobinangun, Kaliurang Timur, Hargobinangun Pakem dan Kaliurang Barat Hargobinangun Pakem.
Lalu ada di Kapanewon Turi yakni di Tunggularum Wonokerto Turi. Hujan, Nganggring Girikerto Turi dan Relokasi Pelem Giirikerto. Kujan. Semua wilayah itu mengalami hujan abu tipis.
Kemudian terpantau pula di Kapanewon Sleman tepatnya area RSUD Sleman Murangan Triharjo. Dengan hujan abu sangat tipis.
Pihaknya telah melakukan asessment dan koordinasi dengan pihak terkait untuk distribusi bantuan masker. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Luncuran Awan Panas Sejauh 2 Kilometer
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis (2/10/2025) pagi tadi. Gunung api di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas sejauh 2 kilometer.
Baca Juga: Modus Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Perbup jadi Celah Penyimpangan Dana Hibah Pariwisata
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menuturkan bahwa aktivitas awan panas itu terjadi pada pukul 05.29 WIB pagi tadi.
"Pagi ini tepatnya pukul 5.29 WIB, telah terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh sekitar 2 kilometer ke arah Kali Boyong," kata Agus dalam keterangannya, Kamis siang.
Disampaikan Agus, BPPTKG mencatat aktivitas seismik saat itu menunjukkan amplitudo sebesar 59 milimeter dengan durasi selama 225 detik.
Ia menegaskan memang saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih pada level Siaga atau level III. Diketahui bahwa status itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.
Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya adalah dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Kemudian sepanjang 7 kilometer di alur Sungai Krasak dan sepanjang 5 kilometer di alur sungai Boyong dan Gendol.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tetap dapat beraktivitas seperti biasa di luar daerah bahaya yang telah ditetapkan.
"Kami tegaskan kembali selama anda berada di luar zona bahaya yang disebutkan di atas, anda dapat melanjutman aktivitas sehari-hari dengan aman dan tenang," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Aliansi Jogja Memanggil Bongkar Kekerasan Aparat, Tuntut Pembebasan Aktivis hingga Reformasi Polri
-
Saldo Gratis Hari Ini, Cek Link Aktif DANA Kaget di Sini
-
Harus Sediakan 1.000 Ton per Hari, Pengolahan Sampah jadi Energi Listrik di Jogja masih Dilematis
-
Profil Untoro Wiyadi: Dari Kepala BUKP Jadi Tersangka Korupsi Rp8 M, Terancam Penjara Seumur Hidup
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Maut? Kontroversi Merebak, Program Prabowo di Ujung Tanduk