Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 21:50 WIB
Ilustrasi MBG yang dibagikan kepada siswa. [Ist]
Baca 10 detik
  • Program Makan Bergizi Gratis dinilai bagus secara ide, namun masih bermasalah di tahap pelaksanaan.
  • Agus Sartono usulkan distribusi lewat kantin sekolah agar makanan segar dan pengawasan lebih ketat.
  • Penyaluran tunai ke siswa dinilai lebih efisien, mencegah rente, dan hemat hingga Rp33,3 triliun per tahun.

Agus bagkan membuat hitung-hitungan sederhana, bahwa jika margin per porsi diambil Rp2 ribu dan satu SPPG melayani 3.000 porsi, maka per bulan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp150 juta atau Rp1,8 Miliar per tahun. 

Secara nasional margin Rp2.000 dari Rp15.000 atau sekitar 13 persen satu jumlah yang besar.

"Sehingga implementasi MBG dengan memberikan tunai kepada siswa akan mampu menekan dan menghilangkan 'kebocoran/keuntungan pemburu rente' sebesar Rp33,3 triliun," ucapnya. 

Ditambahkan Agus, masih belum terlambat untuk perpendek rantai distribusi MBG agar lebih efektif dan hilangkan cara-cara kotor memburu rente. 

"MBG harus benar-benar Makan Bergizi Gratis bagi siswa," pungkasnya.

Load More