Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 05 Oktober 2025 | 21:39 WIB
Ilustrasi pembangunan di Sleman. (Pixabay)
Baca 10 detik
  • Pemkab Sleman akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di 2025
  • Dana tersebut digunakan untuk perbaikan satu ruas jalan, tiga jembatan, serta satu gorong-gorong di wilayah Cebongan
  • Terdapat lima proyek pembangunan yang total nilainya Rp5,4 miliar

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman pada akhir tahun 2025 memprioritaskan pembangunan infrastruktur melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT).

Fokus utama perbaikan meliputi satu ruas jalan, satu gorong-gorong, dan tiga jembatan di sejumlah wilayah Sleman.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa, dalam mewujudkan program "dalane alus, dalane padang" atau jalan yang halus dan terang demi kenyamanan masyarakat.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Fauzan Ma’aruf, menjelaskan bahwa melalui ABT 2025, pemerintah daerah telah mengalokasikan dana sebesar Rp5,4 miliar untuk peningkatan infrastruktur.

Dana tersebut digunakan untuk perbaikan satu ruas jalan, tiga jembatan, serta satu gorong-gorong di wilayah Cebongan.

"Untuk peningkatan gorong-gorong di Cebongan nilainya Rp300 juta, dan kontraknya sudah dimulai sejak 17 September," ujar Fauzan, Minggu (5/10/2025).

Adapun proyek peningkatan jembatan meliputi Jembatan Denokan senilai Rp452,4 juta, Jembatan Bawuk Rp400 juta, serta Jembatan Tobongsari dengan nilai Rp1,7 miliar.

Sementara itu, peningkatan ruas jalan dilakukan di jalur Genitem–Klaci dengan pagu anggaran Rp2,9 miliar.

Total keseluruhan nilai kontrak untuk kelima proyek tersebut mencapai Rp5,3 miliar.

Baca Juga: Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin

Fauzan menambahkan, ketiga jembatan yang diperbaiki sebelumnya mengalami kerusakan akibat banjir sehingga memerlukan peningkatan struktur agar lebih kuat dan aman digunakan.

Seluruh kontrak pengerjaan proyek telah ditandatangani pada pertengahan September 2025.

Durasi pengerjaan setiap proyek bervariasi, namun rata-rata membutuhkan waktu maksimal 90 hari, khususnya untuk proyek jembatan.

Fauzan optimistis seluruh proyek infrastruktur yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Sleman ini dapat selesai sesuai jadwal.

"Pekerjaan sudah berjalan, dan dengan waktu efektif dua bulan, kami targetkan rampung pada pertengahan Desember. Semoga semuanya bisa selesai tepat waktu," terang dia.

Load More