- Seorang suami di Sleman mengeroyok pria yang didapati sekamar dengan istrinya yang pisah ranjang.
- Pengeroyokan brutal dilakukan bersama dua teman menggunakan palu, helm, hingga bongkahan aspal.
- Ketiga pelaku ditangkap dan dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
SuaraJogja.id - Malam buta di Gamping, Sleman, berubah menjadi arena pembantaian keji. Dipicu api cemburu yang membakar akal sehat, tiga pria menjelma menjadi algojo, menghakimi seorang lelaki yang mereka tuduh sebagai selingkuhan hingga nyaris tak berbentuk.
Sebuah palu, helm, bahkan bongkahan aspal menjadi saksi bisu amarah yang tak terkendali.
Insiden berdarah ini terungkap dalam rilis kasus di Mapolsek Gamping, Kamis (9/10/2025).
Kapolsek Gamping AKP Bowo Susilo memaparkan kronologi brutal yang terjadi di sebuah rumah dinas PU kosong di wilayah Trihanggo pada Jumat (12/9/2025) dini hari.
Semuanya berawal dari pencarian seorang suami, FP (31), terhadap istrinya yang beberapa waktu tak pulang ke rumah.
Pencarian itu berakhir pada sebuah penemuan pahit. Sekitar pukul 00.15 WIB, FP bersama dua rekannya, AW (34) dan SH (43), tiba di lokasi.
"Para tersangka datang mencari saksi 1 [istrinya tersangka], lalu tersangka mengetuk pintu kamar dan mendapati saksi 1 dan korban tidur dalam satu kamar tersebut," kata Bowo.
Melihat pemandangan itu, dunia FP seakan runtuh. Emosinya meledak seketika. Korban berinisial DR (28) langsung diseret keluar dari kamar.
Tanpa ampun, bogem mentah dari FP mendarat di tubuh DR. Amarah itu menular. AW dan SH, yang semula hanya menemani, ikut tersulut dan melayangkan pukulan.
Baca Juga: Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
Pengeroyokan itu semakin menjadi-jadi dan tak manusiawi. Para pelaku kalap, menggunakan apa pun yang ada di sekitar mereka untuk menyiksa korban.
"Para tersangka memukuli korban dengan alat bantu martil atau palu, obeng, helm, dan bambu," ujar Bowo.
Dalam kondisi babak belur, DR mencoba menyelamatkan diri. Ia berlari ke arah timur, menuju sebuah tempat cucian mobil 24 jam, berharap menemukan pertolongan.
Namun, ketiga algojo itu tak memberinya ampun. Mereka terus mengejar, menangkap, dan kembali menghujani DR dengan pukulan.
Puncak kebrutalan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Setelah puas menyiksa korban hingga tak berdaya, para pelaku melakukan tindakan yang merendahkan.
"Sekira pukul 03.30 WIB, para tersangka puas memukuli korban lalu dua tersangka lainnya mengencingi korban, setelah itu tersangka 1 melempar korban dengan bongkahan aspal besar," ungkap Bowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Baru Sehari Kerja, ART Ini Nekat Gondol Rp10 Juta Uang Lebaran Majikan di Gamping
-
Teriakan Maling Gagalkan Aksi Residivis Curanmor di Sleman, Sudah 4 Kali Masuk Bui Tak Kapok
-
Cemburu Buta di Sleman: Suami Ngamuk, Pria Diduga Selingkuhan Dihajar hingga Terkapar
-
Cara Jitu Klaim DANA Kaget Lewat 4 Link Aktif di Sini
-
Rp84 Juta Melayang, Kepala Cabang di Sleman Terjerat Pasal Penggelapan Gara-Gara Judol