- Pohon tumbang terjadi saat hujan deras disertai angin kencang
- Sejumlah bangunan ikut rusak
- Terdapat korban luka saat bencana terjadi
SuaraJogja.id - Hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman, pada Rabu (15/10/2025) siang.
Delapan orang dilaporkan luka-luka usai tertimpa bangunan roboh.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menuturkan bahwa cuaca ekstrem itu mulai berlangsung sekitar pukul 14.25 WIB.
Dari data BPBD, wilayah yang terdampak meliputi Kapanewon Mlati, Sleman, dan Gamping.
Disampaikan Bambang, di Mlati, pohon tumbang menimpa sejumlah fasilitas umum seperti Mushola di kawasan Mbok Berek Resto Jalan Magelang KM 0, tiang lampu penerangan jalan di Bolawen Tlogoadi, serta kabel Telkom di Jalan Mulungan Baru, Sendangadi.
"Selain itu, empat pohon talak dan satu pohon mlanding dilaporkan tumbang di area Jogja Mini Zoo. Sementara di TK Indriasari II Duwet Sendangadi, pohon mundu patah di halaman sekolah," ungkap Bambang dalam laporan tertulisnya, Rabu malam.
Kejadian paling parah terjadi di Gedongan, Sinduadi, Mlati, Sleman.
Dari laporan ada sebuah bangunan joglo fasilitas kos yang roboh akibat terpaan angin kencang dan hujan.
"Delapan orang menjadi korban dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM," ucapnya.
Baca Juga: Detik-Detik Pohon Raksasa Roboh di Sleman, Tutup Jalan Utama Akibat Angin Kencang
Sementara itu di Kapanewon Sleman, ada pohon tumbang di area Jombor Jalan Magelang yang menimpa jaringan listrik PLN, serta di Kebonagung Tridadi yang sempat menutup jalan.
Beberapa pohon juga roboh di depan Lapangan Tenis Pemkab Sleman dan area Gedung DPRD Sleman bagian belakang.
Selain itu, atap rumah warga di Jaban, Tridadi, dilaporkan rusak cukup parah akibat angin kencang.
Kemudian di Kapanewon Gamping, pohon berukuran besar tumbang di Jalan Jambon, Trihanggo, dan sempat menimpa sebuah mobil.
Lalu di Nyamplung Kidul, Balecatur, Gamping pohon sengon berdiameter 30 sentimeter tumbang dan menutup akses jalan kampung.
"Kami melakukan penanganan darurat, asesmen lapangan, koordinasi dengan pihak terkait, serta distribusi bantuan darurat," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Sleman Porak-Poranda: 8 Luka-Luka Akibat Hujan Angin, Joglo Kos Roboh
-
DANA Kaget: Banjir Rezeki! Intip Trik Ampuh Klaim Saldo Gratis Hari Ini
-
Jogja 'Sumuk' Parah, BMKG Ungkap Biang Kerok Cuaca Panas Ekstrem
-
Rambu Siluman di Jalan Palagan? Ini Fakta Baru di Lokasi Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM
-
Kecelakaan Maut BMW Sleman: Terdakwa Mengemudi Tanpa Kacamata, Ahli Mata Justru Bilang Begini