- Dana Pemda yang mengendap menjadi sorotan tajam beberapa waktu belakangan
- Ganjar Pranowo meminta kepala daerah untuk terbuka terhadap adanya temuan tersebut
- Jangan sampai pandangan masyarakat menjadi negatif karena pengelolaan uang daerah yang tak transparan
Karenanya bila ada indikasi korupsi atau gratifikasi maka harus dicek.
"Kalau ada gratifisikasi, dicek, pasti bisa ketahuan. Tapi jangan semua disamaratakan seolah-olah ada permainan di semua daerah," ungkapnya.
Mantan calon presiden itu menambahkan, polemik tentang dana mengendap sebenarnya bisa menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka dengan publik.
Dia mengajak para kepala daerah duduk bersama dan menjelaskan duduk perkara secara jujur agar tidak menimbulkan kebingungan dan kecurigaan.
"Daripada jadi polemik yang berulang-ulang sejak dulu, lebih baik duduk bareng," paparnya.
Ganjar juga mengingatkan, isu dana mengendap ini sering kali dimanfaatkan secara politis menjelang akhir tahun anggaran atau menjelang pemilihan kepala daerah.
Karena itu, ia mengimbau agar publik tidak mudah terprovokasi dan tetap menunggu penjelasan resmi dari pemerintah.
"Kita ini sering terjebak pada narasi yang belum tentu benar. Padahal solusinya sederhana, buka data, jelaskan, dan komunikasikan. Kalau semua pihak terbuka, tidak akan ada lagi kecurigaan,” imbuhnya.
Sebelumnya berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga Agustus 2025, dana mengendap Pemda di bank tembus Rp 233,11 triliun, jauh lebih tinggi dari catatan per Agustus 2024 sebesar Rp 192,57 triliun.
Baca Juga: Sultan HB X Tak Mau Komentari Figur Menteri, Tapi Ungkap Satu Harapan Ini untuk Prabowo
Bahkan, catatan itu menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2021.
Pada Agustus 2021, anggaran dana mengendap Pemda di bank hanya senilai Rp 178,95 triliun, Agustus 2022 sebesar Rp 203,42 triliun, dan per Agustus 2023 sebesar Rp 201,31 triliun.
Dalam jumlah besar di perbankan, salah satu pemicunya adalah proses perencanaan belanja yang tak efektif di tingkat daerah.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik