Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:10 WIB
Terdakwa Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan saat menemui keluarga usai sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Sleman, Selasa (14/10/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Kasus kecelakaan BMW Maut yang menewaskan Argo mahasiswa UGM mendekati babak akhir
  • Terdakwa Christiano yang datang pada sidang pembacaan pledoi meminta maaf dan keadilan
  • Beberapa unggahan kerabat Christiano meminta publik untuk bisa melihat kasus dengan bijak

Termasuk, ia turut menguraikan berbagai upaya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.

"Dalam proses menjalani masa penahanan saya yang dilakukan oleh pihak kepolisian, saya melalui keluarga saya selalu mengupayakan pendekatan baik untuk bisa menyampaikan hal-hal terkait pertanggung jawaban dengan keluarga korban," paparnya di dalam pledoi.

"Namun upaya-upaya tersebut masih belum juga bisa membuat ibu korban terketuk hatinya agar membuka pintu untuk bertemu," lanjutnya.

Diungkapkan Christiano bahwa akhirnya dia menulis surat pribadi yang ditujukan kepada ibu korban Argo Ericko Achfandi.

Surat itu berisi permohonan maaf dan doa agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Ia bahkan menyinggung soal tudingan tak benar kepada keluarganya yang hendak memberikan suap kepada keluarga korban.

Dalam pledoi itu, Christiano mengaku harus menanggung sanksi sosial yang berat sejak kecelakaan itu terjadi.

Mulai dari tuduhan sebagai pembunuh, pemabuk, pengendara ugal-ugalan, hingga kabur dari tempat kejadian.

"Bila banyak yang berkata 'no viral no justice' justru membuat saya diperlakukan tidak adil, saya juga merasa bahwa justru karena viral membuat saya sangat bersedih," tulisnya.

Baca Juga: Pengacara Terdakwa Kasus BMW Maut Sleman: 'Tuntutan 2 Tahun Terlalu Berlebihan, Korban Juga Lalai'

"Begitu banyak masyarakat Indonesia yang menghujat, mencaci maki, dan menghakimi saya dan keluarga saya, tanpa memahami fakta yang sebenar-benarnya terjadi, namun hanya karena ingin mengikuti arus keramaian," tambahnya.

Tak lupa dalam pledoinya, terdakwa mendoakan agar majelis hakim dapat memberikan kebijaksanaannya dalam memutuskan perkara ini.

"Saya doakan semoga Majelis Hakim diberikan hikmat dan kebijaksanaan oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam memeriksa, mengadili, dan memberikan putusan yang seadil-adilnya dalam kasus saya," tuturnya.

Permintaan Maaf Keluarga Christiano

Kasus kecelakaan yang menewaskan Argo Ericko Achfandi ini sempat jadi sorotan publik.

Ayah Christiano, Setia Budi Tarigan memohon maaf atas insiden yang merenggut anak semata wayang Meiliana itu.

Load More