Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 30 Oktober 2025 | 12:45 WIB
Rilis kasus di Polsek Sleman kasus penganiayaan, Kamis (30/10/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Baca 10 detik
  • Kasus pelajar kena bacok kembali terjad di wilayah Sleman
  • Pelaku sengaja mencari kendaraan yang dituding dikendarai remaja untuk diserang
  • Penyerangan itu salah sasaran yang mengakibatkan orang tak berdosa terluka

SuaraJogja.id - Dua pelajar asal Sleman menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam (sajam) di Jalan Magelang Km 14, Dusun Temulawak, Triharjo, Sleman, Minggu (26/10/2025) dini hari.

Aksi tersebut dilakukan oleh dua pemuda yang sengaja berkeliling mencari sasaran untuk dilukai.

Kapolsek Sleman Kompol Khabibulloh mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB saat kedua korban, FD (18) dan MK (15) berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Magelang.

Tiba-tiba, keduanya dipepet oleh dua pelaku berinisial RA (19) dan AMZ (20) yang juga berboncengan menggunakan sepeda motor Scoopy merah.

"Setelah berhasil memepet sepeda motor korban, kemudian tersangka AMZ membacok kedua korban. Namun pembacokan pertama tidak kena," kata Habib, saat rilis kasus di Mapolsek Sleman, Kamis (30/10/2025).

Tak berhenti di situ, pelaku AMZ kemudian mendorong sepeda motor korban dengan kakinya hingga keduanya terjatuh.

Kemudian pelaku AMZ turun dari sepeda motor dan melanjutkan penganiayaan.

"Pelaku AMZ mengayunkan senjata tajam mengenai korban MK pada bagian muka. Setelah itu, tersangka AMZ membacok untuk ketiga kalinya mengenai tangan kiri korban FD," ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, MK mengalami luka terbuka pada dahi. Sementara FD menderita luka di antara jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri serta patah tulang paha kiri.

Baca Juga: Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan

Saat ini korban MK sudah diperbolehkan untuk menjalani rawat jalan.

Sedangkan FD masih perlu perawatan intensif di rumah sakit.

Habib menuturkan, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa para pelaku memang sengaja berkeliaran pada malam hingga dini hari untuk mencari sasaran.

Berdasarkan hasil pemeriksaan para pelaku, aksi tersebut ternyata bermotif balas dendam.

Kanit Reskrim Polsek Sleman Iptu Sagimin menjelaskan, salah satu teman dari para pelaku diketahui merupakan korban kejahatan jalanan di wilayah Sinduadi, Mlati, sekitar setahun lalu.

"Memang pelaku setahun lalu temannya di Sinduadi, Mlati korban kejahatan jalanan. Sehingga dua pelaku ini ingin membalaskan dendam temannya. Mereka muter-muter, tapi ternyata salah sasaran," ucap Sagimin.

Load More