- Pemkot Jogja akan menggenjot kunjungan wisata saat low season
- Momen Natal dan Tahun Baru adalah waktu tepat untuk banyak promosi
- Melalui Dispar, Pemkot Jogja yakin bisa menarik banyak wisatawan
SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya menjaga tren positif kunjungan wisatawan. Terlebih sebelum menyambut momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2024 mencapai 10.030.210 wisatawan.
Adapun rata-rata lama tinggal 1,8 hari dan rata-rata pengeluaran Rp2.259.943 per wisatawan.
Sementara hingga bulan Agustus 2025 kemarin, sudah tercatat 7.472.412 wisatawan yang datang ke Kota Gudeg.
Para wisatawan itu menghabiskan waktu di Kota Jogja dengan rata-rata 1,75 hari dan pengeluaran Rp 2.420.863 per orang.
"Angka ini menunjukkan tren positif yang diperkirakan terus meningkat hingga akhir tahun, terutama pada momentum libur Natal dan Tahun Baru," kata Wahyu, dikutip, Kamis (30/10/2025).
Sebagai upaya meningkatkan kunjungan jelang penghujung tahun ini, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta bakal menggelar pameran pariwisata (travel fair).
Acara itu akan melibatkan berbagai sektor industri pariwisata.
Acara tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 8 November 2025, bertempat di Plaza Malioboro, Yogyakarta.
Wahyu bilang Tourism Exhibition 2025 bertujuan untuk meningkatkan promosi pariwisata secara luas dan terintegrasi serta menjadi wadah bagi pelaku industri untuk membangun jejaring.
"Penyelenggaraan pameran ini diharapkan menjadi momentum sinergi antar-stakeholder pariwisata, memperkuat branding destinasi, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan berharap Tourism Exhibition 2025 dapat menjadi wadah strategis bagi pelaku industri pariwisata untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat sekaligus membuka peluang kerjasama bisnis.
Adapun nanti dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai sektor yang akan berpartisipasi.
Mulai dari hotel, restoran, biro perjalanan wisata, layanan transportasi (maskapai penerbangan dan kereta api), pengelola destinasi wisata, hingga pusat oleh-oleh dan atraksi rekreasi.
"Harapan kami adalah bagaimana kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta tetap tinggi, baik pada high season maupun low season," ucap Wawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera
-
Korupsi Bupati Sleman, Kuasa Hukum Tegaskan Peran Raudi Akmal Sesuai Tugas Konstitusional DPRD
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang