- Sultan Agung memilih Imogiri sebagai makam karena tanahnya gembur, berbeda dengan Giriloyo yang keras.
- Pemilihan Imogiri memiliki makna filosofis mendalam tentang kedekatan dengan Tuhan dan keabadian
- Imogiri menjadi situs penting yang merekam sejarah panjang dinasti Mataram dan budaya Jawa.
SuaraJogja.id - Imogiri, sebuah daerah di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menyimpan jejak sejarah kejayaan Kerajaan Mataram Islam.
Di sinilah, di atas bukit yang menawan, bersemayam para raja Mataram, dimulai dari Sultan Agung Hanyokrokusumo.
Pemilihan lokasi ini oleh Sultan Agung bukan tanpa alasan, melainkan didasari oleh pertimbangan filosofis, strategis, dan spiritual yang mendalam.
Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIII (PB XIII) yang meninggal pada Minggu 2 Oktober 2025 lalu juga akan dimakamkan di komplek tersebut.
Kenapa Sultan Agung memilih Imogiri?
Dikutip dari laman resmi sejarah Kabupaten Bantul, pada awalnya, Sultan Agung berencana membangun makamnya di bukit Giriloyo, yang terletak tidak jauh dari Imogiri.
Namun, dalam perjalanannya, ia menemukan bahwa tanah di Giriloyo terlalu keras dan sulit untuk digali.
Konon, saat ia mencoba menancapkan tongkatnya, tongkat itu memantul kembali. Kejadian ini diyakini sebagai isyarat bahwa Giriloyo bukanlah tempat yang dikehendaki.
Kemudian, Sultan Agung melanjutkan perjalanan ke arah barat daya dan menemukan sebuah bukit yang lebih landai dan tanahnya lebih gembur.
Baca Juga: Aksi Perampasan terhadap Emak-Emak di Depan SMA 1 Imogiri Terekam CCTV, Begini Nasib Pelaku
Di sinilah ia menancapkan tongkatnya, dan kali ini tongkat itu menancap dengan mudah.
Tempat inilah yang kemudian dikenal sebagai Imogiri, yang berasal dari kata "Himagiri" atau "Himagiriyo" yang berarti "gunung salju" atau "gunung yang dingin".
Penamaan ini mungkin merujuk pada suasana tenang dan damai yang dirasakan di lokasi tersebut.
Filosofi dan Makna Imogiri
Pemilihan Imogiri sebagai kompleks pemakaman raja-raja Mataram memiliki makna filosofis yang kuat.
Lokasinya yang berada di ketinggian melambangkan kedekatan dengan Tuhan dan keabadian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda